WISATA,PALPOS.ID - Kelenteng Dewi Pengasih, yang juga dikenal dengan nama Chandra Nadi atau Soei Goeat Kiong, menjadi sebuah penanda penting dalam keberadaan budaya Cina di Kota Palembang.
Terletak di Jalan Perikanan, Kelurahan 10 Ilir, Kecamatan Seberang Ulu 1, kelenteng ini telah menjadi saksi bisu perkembangan sejarah dan keberagaman budaya yang masih terjaga hingga saat ini.
Kelenteng Dewi Pengasih tidak hanya menyimpan nilai-nilai spiritual, tetapi juga keindahan arsitektur yang kental dengan nuansa Cina.
Dari bentuk atap yang khas hingga ornamen-ornamen yang memenuhi dindingnya, kelenteng ini memberikan pengalaman visual yang memukau bagi siapa pun yang mengunjunginya.
BACA JUGA:26 Atap Rumah Komunitas Penyapu Jalan Rusak Parah Diterjang Badai, Ini Kronologisnya
BACA JUGA:Wisata Religi yang Memikat: Keindahan Makam Sabokingking di Tengah Kota Palembang
Warna merah yang dominan, sering dikaitkan dengan keberuntungan dalam budaya Cina, juga mendominasi palet warna kelenteng ini.
Tidak hanya sebagai tempat ibadah, Kelenteng Dewi Pengasih juga menjadi tempat di mana mitologi Cina hidup dan bernyawa.
Ornamen-ornamen yang menghiasi kelenteng ini membawa kita pada sebuah perjalanan ke dalam cerita-cerita klasik yang telah menginspirasi generasi demi generasi di Tiongkok.
Dari lukisan-lukisan hingga relief-relief yang menggambarkan kisah-kisah dewa dan dewi, setiap sudut kelenteng ini memancarkan keanggunan dan kekuatan dari warisan budaya yang telah bertahan selama berabad-abad.
BACA JUGA:Perjalanan Spiritual di Tanah Palembang: Mengungkap Makna di Balik Pemakaman Kambang Koci
BACA JUGA:Pulau Kemaro Palembang: Eksplorasi Wisata Religi yang Memukau
Terletak di sebelah selatan Sungai Musi, Kelenteng Dewi Pengasih juga menjadi sebuah simbol pertemuan antara budaya Cina dan budaya lokal Palembang.
Dengan jarak hanya sekitar 100 meter dari sungai tersebut, kelenteng ini menjadi bagian tak terpisahkan dari lanskap kota yang kaya akan sejarah dan keberagaman budaya.
Keberadaannya yang tetap kokoh di tengah-tengah perubahan zaman menjadi bukti akan kekuatan dan ketahanan budaya yang patut dijaga dan dilestarikan.