"Benar seperti kata Pak Bambang tadi, kondisi dangkal di kolam labuh dan alur pelayaran harus diatasi dengan pengerukan," katanya.
Lama surut selama 3-4 jam. Saat 3 jam saja, setidaknya ada 2 kapal yang terlambat keberangkatannya. Penumpang dan logistik menjadi lambat sampai.
"Parahnya pendangkalan ini sejak dua tahun terakhir. Tetap operasi tetapi dengan menunggu alam (air pasang kembali)," katanya.
Salah seorang Nahkoda Kapal, Alexander mengatakan, pendangkalan terjadi sangat parah pada musim barat, dimana saat pasang air besar, dan saat surut air sangat kecil.
BACA JUGA:Melinjo: Kaya Manfaat dari Alam untuk Kesehatan, Ekonomi dan Lingkungan
Sebagai nahkoda kapal yang membawa penumpang dan logistik ia cukup khawatir dengan pendangkalan ini. Selain takut membahayakan penumpang (kecelakaan dan lainnya), juga mesin kapal cepat rusak.
"Upaya yang saat ini kita lakukan dengan menunggu air pasang, menunggu di tempat dangkal itu," katanya.**