NASIONAL, PALPIS.ID-Angkatan Laut Indonesia (TNI AL) memperkenalkan kekuatan baru mereka dengan kehadiran Frigat berpeluru kendali KRI Raden Eddy Martadinata-331, sebuah kapal SIGMA 10514 yang merupakan bagian dari keluarga kapal angkatan laut modular SIGMA rancangan
Damen Belanda. Kapal ini dengan bangga dinamai Laksamana Indonesia Raden Eddy Martadinata, sebuah penghormatan kepada salah satu pahlawan laut Indonesia yang terkemuka.
Mengusung konsep modularitas, Frigat ini dibangun dari enam modul atau bagian yang merupakan kombinasi keterampilan antara galangan kapal PT PAL di Surabaya dan Galangan Kapal Angkatan Laut Damen Schelde di Belanda.
BACA JUGA:Ada Alasan Tersendiri Indonesia Menolak Kapal Selam Type 209 1400 Mod Jerman
BACA JUGA:Angkatan Udara AS Akan Mengurangi Armada Sebanyak 250 Pesawat Pada Tahun 2025
Dengan kerja sama lintas negara ini, kapal perang ini mencapai tingkat keunggulan teknologi yang luar biasa.
Namun, keunggulan utama Frigat ini terletak pada kemampuannya sebagai kapal multi-misi yang sangat serbaguna.
Dilengkapi dengan beragam sistem senjata canggih, KRI Raden Eddy Martadinata-331 siap memenuhi berbagai peran strategis.
BACA JUGA:KAI Mengumumkan Pengembangan Pesawat Tempur Ringan FA-50 Kursi Tunggal
BACA JUGA:John Cockerill Defense Menggebrak dengan Sistem Antidrone Baru di DIMDEX 2024
Diantaranya adalah peran peperangan anti-pesawat dengan rudal permukaan-ke-udara (VL Mica), peran peperangan anti-permukaan dengan rudal Exocet MM40 Block III, dan peran peperangan anti-kapal selam dengan torpedo Mk.46 dan sonar yang dipasang di lambung kapal.
Tak hanya itu, kemampuan anti-kapal selam kapal ini juga didukung oleh kehadiran helikopter ASW AS565 Panther.
Kehadiran Frigat ini menandai langkah besar dalam memperkuat pertahanan laut Indonesia.
BACA JUGA:Mengenal S-200: Senjata Canggih Unggulan Suriah Melawan Serangan Udara Israel
BACA JUGA:Kebocoran Data dan Keraguan Komitmen: Kisah Kontroversial di Balik Proyek KF-21 Boramae