Berikut adalah tinjauan mendalam terhadap tujuh daerah dengan tingkat kemiskinan tertinggi di Sumsel:
1. Kota Palembang: Menelusuri Tren Kemiskinan yang Meningkat
Sebagai ibukota Sumsel, Palembang seharusnya menjadi pusat pertumbuhan ekonomi. Namun, angka kemiskinan yang mencapai 181.65 ribu Kepala Keluarga (KK) mengindikasikan bahwa tren kemiskinan di kota ini semakin meningkat, memerlukan perhatian serius.
2. Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI): Antara Potensi Pariwisata dan Kemiskinan
OKI, dengan potensi pariwisata yang besar, masih terjebak dalam kemiskinan dengan jumlah KK miskin mencapai 113.79 ribu.
Potensi pariwisata perlu dieksplorasi lebih lanjut sebagai salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan kemiskinan di daerah ini.
3. Kabupaten Musi Banyuasin (Muba): Tantangan Kesejahteraan di Tengah Kekayaan Alam
Meskipun kaya akan SDA, Muba masih harus menghadapi tantangan besar terkait kemiskinan dengan 102.24 ribu KK miskin.
Perlu dilakukan analisis mendalam mengenai mengapa kekayaan alam ini belum mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
4. Kabupaten Banyuasin: Paradoks Kemiskinan di Tengah Kekayaan Alam
Banyuasin, dengan jumlah KK miskin mencapai 88.55 ribu, menghadapi paradoks kemiskinan di tengah kekayaan alamnya.
Diperlukan langkah-langkah strategis untuk memastikan distribusi kekayaan alam ini merata dan berdampak pada kesejahteraan masyarakat.
5. Kabupaten Muara Enim: Memecahkan Misteri Ketidaksejalan SDA dan Kesejahteraan
Muara Enim, dengan potensi SDA yang besar, masih menghadapi tantangan serius terkait kemiskinan dengan 73.53 ribu KK miskin.
Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk memahami mengapa keberlimpahan alam ini tidak berdampak pada kesejahteraan masyarakat secara signifikan.
6. Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur (OKU Timur): Mengejar Kesejahteraan Melalui Sektor Pertanian