Provinsi Palapa Selatan diharapkan menjadi rumah bagi satu kota dan lima kabupaten yang bersedia untuk bergabung.
Kota Pagaralam, Kabupaten Lahat, dan Kabupaten Empat Lawang dari Sumatera Selatan, bersama dengan Kabupaten Bengkulu Selatan, Kabupaten Kaur, dan Kabupaten Seluma dari Bengkulu, semuanya menunjukkan komitmen untuk mendukung perubahan ini.
Kesiapan Infrastruktur dan Transportasi
Salah satu faktor penentu dalam proses pemekaran adalah kesiapan infrastruktur, termasuk transportasi darat, laut, dan udara.
BACA JUGA:Pemekaran Banyuasin Timur di Banyuasin: Langkah Menuju Otonomi Baru di Sumatera Selatan
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Musi Banyuasin: Aspirasi Pembentukan 3 Kabupaten Baru di Sumatera Selatan
Provinsi Palapa Selatan diyakini memenuhi syarat-syarat ini dengan baik.
Selain itu, dari segi topografi dan lokasi geografis, wilayah-wilayah yang akan bergabung terletak cukup dekat, memudahkan konektivitas antar-daerah.
Dukungan dan Tantangan
Meskipun ada dukungan kuat dari beberapa pihak, termasuk anggota DPRD seperti Nopran Marjani, tetap ada tantangan yang harus dihadapi.
Beberapa daerah yang sebelumnya berharap untuk masuk ke dalam Provinsi Sumselbar sekarang harus menyesuaikan diri dengan rencana baru ini.
BACA JUGA:Pembentukan Kabupaten Pantai Timur Pemekaran Kabupaten OKI: Tantangan Masa Depan Sumatera Selatan
BACA JUGA:Pemekaran Lahat: Semangat Tak Terbendung di Tengah Moratorium Otonomi Baru di Sumatera Selatan
Provinsi Palapa Selatan Potret Wacana Pemekaran Wilayah Berdasarkan Sejarah dan Keturunan di Sumatera Selatan.
Meskipun masih berlaku moratorium Daerah Otonomi Baru (DOB) di Indonesia, sejumlah daerah telah mulai merencanakan pemekaran wilayah atau pembentukan daerah baru.
Salah satu usulan yang menarik perhatian adalah penggabungan Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dan Provinsi Bengkulu, yang akan membentuk Provinsi Palapa Selatan.