Dukungan dan Tantangan
Sejumlah tokoh masyarakat dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) memberikan dukungan terhadap pembentukan Provinsi Palapa Selatan.
Salah satunya adalah Nopran Marjani, anggota DPRD Lahat, yang sebelumnya mendukung Provinsi Sumselbar.
Namun, kini ia memberikan dukungan terhadap usulan baru ini.
Warga setempat juga turut mengekspresikan dukungannya terhadap pembentukan Provinsi Palapa Selatan, melihatnya sebagai cerminan sejarah dan keturunan serta sebagai pembentuk persatuan yang kuat di antara warganya.
Dampak Terhadap Wacana Provinsi Sumselbar
Usulan pembentukan Provinsi Palapa Selatan telah mengubah dinamika rencana pembentukan Provinsi Sumselbar.
Daerah-daerah yang sebelumnya diusulkan untuk bergabung dalam Sumselbar kini berpotensi menjadi bagian dari Provinsi Palapa Selatan, yang mengakibatkan penundaan rencana pembentukan Provinsi Sumselbar.
Aspirasi Masyarakat
Meskipun terdapat keberagaman pandangan terkait pemekaran wilayah, aspirasi masyarakat menjadi poin penting dalam proses ini.
Dukungan dari berbagai lapisan masyarakat, termasuk warga dan tokoh setempat, memberikan legitimasi pada usulan pemekaran ini.
Konsep Ibukota dan Implementasi
Salah satu konsep yang dibahas dalam wacana ini adalah penentuan ibukota Provinsi Palapa Selatan.
Menurut beberapa sumber, Kabupaten Lahat menjadi pilihan yang mungkin.
Pemilihan ibukota menjadi langkah awal dalam implementasi pemekaran wilayah ini.
Wacana pemekaran Provinsi Palapa Selatan menjadi sebuah isu yang kompleks, melibatkan sejarah, budaya, dan aspirasi masyarakat setempat.