BISNIS, PALPOS.ID - Danamon Kampanye #JanganKasihCelah: Nasabah Diimbau Waspada Modus Penipuan Permintaan Kode OTP.
Dalam upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kesadaran dan keamanan transaksi perbankan online, PT Bank Danamon Indonesia Tbk (“Danamon”) telah mengambil langkah proaktif dengan meluncurkan kampanye #JanganKasihCelah.
Melalui kampanye ini, Danamon kembali mengedukasi nasabah mengenai pentingnya kehati-hatian dalam menjaga kerahasiaan kode One Time Password (OTP), yang merupakan kunci penting dalam menjaga keamanan transaksi perbankan digital.
Dalam era digital yang semakin berkembang, transaksi perbankan online menjadi semakin populer karena kemudahan yang ditawarkannya.
BACA JUGA:Danamon dan Sunyi Academy Bagikan Sertifikat Kompetensi Barista kepada 40 Kawan Difabel
BACA JUGA:Bank Danamon Sasar Bisnis Konsumer Sebagai Official Multifinance Partner di IIMS 2024
Namun, kepopuleran ini juga membawa risiko, di mana peluang bagi para penipu untuk mencuri data pribadi dan keuangan nasabah semakin terbuka.
Menurut data yang dirilis oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), terdapat 1.730 konten penipuan online dengan total kerugian mencapai Rp18 triliun selama periode Agustus 2018 hingga Februari 2023.
Dari jumlah tersebut, 64,1% merupakan modus penipuan yang dilakukan melalui SMS/telepon, dengan salah satu bentuknya adalah permintaan kode OTP.
Kode OTP merupakan sandi sekali pakai yang berlaku hanya untuk satu kali transaksi dan memiliki jangka waktu terbatas.
BACA JUGA:Danamon Mantapkan Komitmen Mendukung Pertumbuhan Industri Otomotif Melalui Solusi Finansial
BACA JUGA:Danamon Gandeng Beidestory Bantu Perencanaan Pernikahan melalui Danamon Optimal
Kode ini berfungsi sebagai lapisan keamanan tambahan dalam transaksi digital, memastikan bahwa hanya pemilik akun yang dapat mengakses dan melakukan transaksi.
Oleh karena itu, menjaga kerahasiaan kode OTP menjadi langkah penting dalam melindungi data pribadi dan keuangan nasabah.
Andreas Kurniawan, Chief Digital Officer PT Bank Danamon Indonesia Tbk, menyatakan, “Kami mengimbau nasabah untuk selalu waspada dan tidak pernah membagikan kode OTP kepada siapapun, termasuk kepada pihak bank. Ingat, pihak bank tidak pernah meminta kode OTP dari nasabah. Dengan tidak memberikan celah kepada pihak yang tidak bertanggung jawab, nasabah dapat menutup peluang terjadinya kerugian dari tindakan kriminal”.