ASIONAL, PALPOS.ID-Menurut laporan terbaru dari Badan Intelijen Kementerian Pertahanan Inggris yang dirilis pada 20 Maret 2024, militer Rusia telah resmi mengaktifkan Tank Tempur Utama generasi terbaru mereka, T-14 Armata, menjadi bagian integral dari layanan mereka.
Pengumuman ini menimbulkan kekhawatiran di tingkat internasional karena potensi implikasinya dalam konflik yang sedang berlangsung, khususnya di Ukraina.
Meskipun pengenalan T-14 Armata, Kementerian Pertahanan Inggris melaporkan bahwa Rusia telah memutuskan untuk tidak mengerahkan tank tersebut di medan perang Ukraina saat ini.
BACA JUGA:Pasukan Rusia Gagal Tangkap Tank Tempur Utama Strv 122A Ukraina, Rusia Penasaran Dengan Teknologinya
BACA JUGA:Quo Vadis KF-21 Boramae: Bagakan Drama Korea Tentang Kebocoran Data dan Pelunasan Hutang
Keputusan ini didorong oleh pertimbangan strategis yang kompleks, termasuk risiko potensial dari kemungkinan penangkapan atau penghancuran tank oleh pasukan Ukraina.
T-14 Armata, dikenal karena teknologi canggihnya dalam bidang militer, menghadirkan tantangan baru dalam konflik bersenjata.
Dengan fitur-fitur inovatif seperti turret tak berawak, sistem perlindungan tingkat tinggi, dan kemampuan tempur yang canggih, tank ini merupakan perangkat yang sangat berharga dalam gudang senjata Rusia.
BACA JUGA:Rahasia Tank MBT Leopard 2 yang Tetap Jadi Andalan TNI AD
BACA JUGA:Korea Selatan Minta Indonesia Tegas Dalam Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae
Namun, keputusan untuk tidak mengerahkan T-14 Armata di Ukraina tidak semata-mata didasarkan pada pertimbangan militer.
Hal ini juga mencakup faktor ekonomi dan reputasi.
Dengan harga yang tinggi dan potensi kerusakan reputasi jika tank ini jatuh ke tangan musuh atau hancur dalam pertempuran, Rusia harus membuat keputusan yang hati-hati dalam penggunaannya.
BACA JUGA:Punya Teknologi Canggih Segini Harga Sukhoi SU-35 Flangker E Angkatan Udara Rusia
BACA JUGA:Pesawat Tempur KF-21 Boramae Sukses Uji Coba Pengisian Bahan Bakar di Udara