Salah satu alasan utama di balik keputusan tersebut adalah kekhawatiran akan potensi penangkapan T-14 Armata oleh pasukan Ukraina.
Jika hal ini terjadi, Ukraina dan sekutu mereka dapat memperoleh wawasan mendalam tentang teknologi militer Rusia yang sebelumnya tidak tersedia bagi mereka.
Ini bisa mencakup informasi tentang desain lapis baja, sistem perlindungan, dan kemampuan tempur tank tersebut.
BACA JUGA:Belanda Memilih Naval Group Prancis untuk Kapal Selam Barunya
BACA JUGA:Indonesia Kembali Galang Dana untuk Pengadaan Rudal Exocet MM40 Block 3
Selain itu, penangkapan atau penghancuran T-14 Armata juga akan merusak reputasi militer Rusia secara signifikan.
Sebagai simbol modernisasi militer Rusia, kehilangan tank ini akan dianggap sebagai kerugian yang besar dan bisa merusak citra kekuatan militer Rusia di mata dunia.
Dengan demikian, keputusan untuk tidak mengerahkan T-14 Armata di Ukraina adalah langkah yang hati-hati, yang mempertimbangkan tidak hanya faktor militer tetapi juga ekonomi dan reputasi.
BACA JUGA:Mulai Pistol Sampai Senapan Runduk Senjata Buatan Indonesia di Segani Dunia
BACA JUGA:Pasukan Rusia Diperbarui dengan Seragam Berpola Digital dari Kalashnikov
Ini menunjukkan bahwa meskipun kecanggihan teknologi militer, keputusan strategis tetap didasarkan pada pertimbangan yang lebih luas dan kompleks.***