Meskipun moratorium DOB masih berlaku, beberapa daerah sudah merencanakan pemekaran wilayah.
Nama provinsi tersebut, Palapa Selatan, dipilih untuk mencerminkan kesatuan suku Besemah, satu keturunan yang menghubungkan daerah-daerah yang bersiap untuk membentuk provinsi baru.
Kota Pagaralam dan Kabupaten Lahat dari Provinsi Sumatera Selatan bersama dengan Kabupaten Bengkulu Selatan, Kabupaten Kaur, dan Kabupaten Seluma dari Provinsi Bengkulu, dianggap siap untuk membentuk Provinsi Palapa Selatan.
BACA JUGA:Dukungan Resmi untuk Pemekaran Provinsi Otonomi Baru Sumselbar di Sumatera Selatan
BACA JUGA:Lubuklinggau Calon Ibukota Provinsi Sumselbar: Pemekaran Wilayah dan Fakta Menarik Sumatera Selatan
Dengan syarat transportasi darat, laut, udara, dan topografi yang dianggap memenuhi standar, calon provinsi ini menjadi perbincangan hangat.
Dukungan dan Tantangan: Provinsi Palapa Selatan vs. Sumselbar
Meskipun salah satu anggota DPRD Lahat, Nopran Marjani, mengaku mendukung pembentukan Provinsi Palapa Selatan, dia juga merupakan penggagas Provinsi Sumselbar.
Namun, Nopran Marjani menegaskan bahwa wilayah Provinsi Sumselbar belum memenuhi syarat transportasi laut.
Dengan demikian, dia lebih mendukung wacana Provinsi Palapa Selatan karena dekat dengan sejarah, termasuk adanya wilayah Kabupaten Lahat yang dulunya masuk bagian Kabupaten Bengkulu Selatan.
BACA JUGA:Kabupaten Muratara di Sumatera Selatan Dihadapkan Dilema Pemilihan Provinsi Musi Raya atau Sumselbar
Intinya, wacana pemekaran wilayah di Provinsi Sumatera Selatan menunjukkan dinamika politik dan aspirasi masyarakat yang tidak bisa diabaikan.
Meskipun moratorium DOB masih berlaku, ide pembentukan Provinsi OKE dan Calon Provinsi Palapa Selatan tetap mengemuka sebagai ekspresi keinginan masyarakat dan tokoh-tokoh terkait.
Pemerintah Pusat akan dihadapkan pada tugas untuk menanggapi dan menyelesaikan aspirasi ini, sambil mempertimbangkan dampaknya terhadap stabilitas dan keberlanjutan pemerintahan daerah di Sumatera Selatan.
Pembentukan Provinsi Baru Sumselbar di Sumatera Selatan: Langkah Menuju Otonomi Baru Lebih Mandiri.