BACA JUGA:Pertamina Plaju Gagas Kompetisi Inovatif untuk Dorong Pertumbuhan Berkelanjutan UMKM
BACA JUGA:Dibanding Malaysia Total Subsidi BBM di Indonedia Tidak Rasional, Bambang Haryo: Pertamina Harus Diaudit
Dengan proyeksi ini, Isnanto optimis bahwa Kilang Pertamina tetap akan memegang peran penting dalam industri energi.
Namun, dia juga menekankan pentingnya menjaga efisiensi biaya produksi sebagai salah satu kunci untuk bertahan dalam persaingan global.
Selain itu, PT KPI juga diberikan mandat untuk memasuki bisnis rendah karbon sebagai langkah untuk pertumbuhan berkelanjutan di masa mendatang.
BACA JUGA: Masyarakat Sumsel Tenang, Pertamina Patra Niaga Jamin Ketersediaan Energi Ramadan
BACA JUGA: Pertamina Membuka Cakrawala Baru dengan BrightGas Scanner: Memudahkan Konsumen dalam Memastikan Keaslian Prod
Salah satu langkah konkret yang diambil adalah memasuki bisnis petrokimia dan biofuel. Menurut Isnanto, langkah ini strategis untuk menjaga pertumbuhan berkelanjutan perusahaan di tengah perubahan paradigma energi global.
Dengan demikian, PT KPI berada dalam posisi yang baik untuk menghadapi tantangan masa depan dan memanfaatkan peluang baru dalam industri energi.
Sementara itu, General Manager Kilang Pertamina Plaju, Yulianto Triwibowo, menegaskan kesiapan Kilang RU III dalam menghadapi momen kritis seperti Ramadan dan Idul Fitri.
BACA JUGA: Kesiapan Operasional Pertamina Sumbagsel Menjamin Ketersediaan BBM dan LPG di Masa Mendatang
Dia memastikan bahwa kilang tersebut tetap aman, andal, dan seluruh pekerja dalam keadaan sehat.
Yulianto juga menekankan pentingnya menjaga hubungan yang baik dengan lingkungan sekitar, dengan memastikan komunikasi yang lancar antara pihak pengelolaan kilang, masyarakat, dan pemerintah setempat.
"Alhamdulillah, sampai saat ini kilang kita selalu siap sesuai dengan desain yang telah ditetapkan," ujar Yulianto.
BACA JUGA: Inovasi Loyalty: Program MyPertamina Tebar Hadiah 2024 Memanjakan Pelanggan Setia Pertamina
BACA JUGA:Bersama Anak Yatim dan Alam: Perayaan Spesial Pertamina Patra Niaga Sumbagsel di Ulang Tahun ke-27
Dia menambahkan bahwa rencana produksi semua produk BBM dan lainnya masih terkendali dan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
Untuk memastikan kesiapan operasional, minimal 70-75% tenaga kerja di bagian-bagian penting tetap dijaga dan standby selama momen kritis seperti Ramadan dan Idul Fitri.
Dengan demikian, PT KPI optimis dapat memenuhi permintaan pasar selama periode tersebut, yang diharapkan akan memberikan manfaat bagi masyarakat, terutama para pemudik.