OTOMOTIF, PALPOS.ID-Industri otomotif terus berkembang dengan cepat, dan salah satu tren terbaru yang menarik perhatian adalah nilai jual kembali atau resale value dari mobil.
Dalam beberapa tahun terakhir, anggapan bahwa mobil non-Jepang memiliki resale value yang rendah mulai dipertanyakan, terutama dengan munculnya produk-produk inovatif seperti Wuling Almaz.
Mobil non-Jepang selama ini sering dikaitkan dengan nilai jual kembali yang tidak menguntungkan.
BACA JUGA:Walaupun Seken Daihatsu Taruna Small SUV yang Sampai Saat Ini Masih Asyik di Ajak Mudik
BACA JUGA:BAIC BJ40: Suv Gagah Yang Terjangkau Harganya Ngak Malu-maluin di Ajak Mudik Saat Lebaran Nanti
Masyarakat cenderung percaya bahwa mobil dengan brand Jepang memiliki harga jual yang lebih baik dan tinggi.
Namun, anggapan ini mulai terguncang dengan hadirnya Wuling Almaz, sebuah mobil yang menawarkan kombinasi yang menarik antara kualitas, kinerja, dan nilai jual kembali yang mengesankan.
Sebagai contoh, Wuling Almaz CVT Exclusive 5-Seater tahun 2019 telah menjadi perbincangan hangat di kalangan pecinta otomotif.
BACA JUGA:Pas Buat Mudik Lebaran Miliki SUV Terlaris, Pajero Dakar 2018 Matic Bekas Harga Terjangkau!
BACA JUGA:Menggali Lebih Dalam tentang Suzuki S-Cross: SUV Canggih yang Mengagumkan
Dibekali dengan mesin bertenaga 1.451 cc 4 silinder segaris dengan teknologi DOHC DVVT Turbocharger, Almaz mampu memberikan tenaga sebesar 140 dk di 5.200 rpm dan torsi 250 Nm di 1.600-3.600 rpm.
Performa yang mengesankan ini menjadi salah satu faktor yang membuat Almaz menjadi pilihan menarik bagi konsumen.
Namun, yang lebih menarik lagi adalah nilai jual kembali yang impresif dari Wuling Almaz.
BACA JUGA:Wuling Almaz RS EX: Mobil SUV dengan Konsep Tagline
BACA JUGA:Tank 500 vs. Land Cruiser: Duel Kemewahan di Dunia SUV siapa yang Lebih Unggul ?