Salah satu tantangan utama adalah kurangnya dukungan dari pemerintah daerah setempat.
Wahisun berharap agar seluruh daerah yang terlibat dalam rencana pemekaran ini dapat menyatukan suara mereka untuk mendukung terbentuknya Provinsi Sumsel Barat.
Dengan begitu, proses pemekaran dapat berjalan lancar dan memenuhi syarat-syarat yang telah ditetapkan.
BACA JUGA:Wacana Pemekaran Provinsi Sumatera Selatan: Kedaulatan Baru di Negeri Serambi Musi
BACA JUGA:Wacana Pembentukan Provinsi Sumselbar Pemekaran Sumatera Selatan Kembali Hangat Diperbincangkan
Wacana Pembentukan Provinsi Sumselbar Pemekaran Sumatera Selatan Kembali Hangat Diperbincangkan.
Pembicaraan tentang pembentukan Provinsi Sumatera Selatan Barat (Sumselbar) kembali muncul ke permukaan, menciptakan gelombang diskusi yang mengalir di tengah masyarakat.
Rencana ini disambut baik oleh beberapa segmen masyarakat, termasuk Walikota Lubuklinggau, yang memberikan pandangan positif terhadap pemekaran wilayah tersebut.
Latar Belakang
Pada Rabu, 03 Mei 2023, Walikota Lubuklinggau saat itu H SN Prana Putra Sohe, menegaskan tujuan dari pembentukan Provinsi Sumselbar adalah untuk memotong rentang kendali pelayanan pemerintahan dan mempercepat pemerataan pembangunan.
BACA JUGA:Krisis Identitas: Bumi Sriwijaya Melawan Gelombang Pemekaran Palapa Selatan di Sumatera Selatan
Dalam pernyataannya kepada wartawan, beliau menjelaskan bahwa sebelumnya, Sumatera Selatan hanya terdiri dari Sumbagsel, namun sekarang terdapat provinsi-provinsi lain seperti Bengkulu, Lampung, Jambi, dan Bangka Belitung.
Alasan Pembentukan Provinsi Sumselbar
Menurut Walikota Nanan, demikian beliau sering dipanggil, penting untuk tidak hanya melihat rencana pembentukan Provinsi Sumselbar dari sudut politik atau distribusi jabatan semata.
Dia menekankan bahwa perhatian harus diberikan pada kemajuan pembangunan yang dapat dicapai dengan adanya pemekaran wilayah ini.