Presidium Pemekaran Sumsel Barat terbentuk pada 1 Desember 2019. Mantan Walikota Pagaralam, Djazuli Kuris, ditunjuk sebagai Ketua Presidium pada saat pembentukan.
Meskipun moratorium pembentukan DOB (daerah otonomi baru) belum dibuka oleh pemerintah pusat, Presidium tetap aktif dalam mengusulkan rencana pemekaran.
Dukungan dari Pemerintah Daerah
Sejumlah pemimpin daerah juga memberikan dukungan terhadap rencana pemekaran ini.
Bupati Empat Lawang, H Joncik Muhammad, menyatakan dukungannya saat audiensi dengan Presidium.
BACA JUGA:Rencana Pembentukan Provinsi Sumsel Barat: Meningkatnya Dukungan Menuju Pemekaran Sumatera Selatan
BACA JUGA:Rencana Pemekaran Provinsi Sumsel Barat: Menggali Potensi dan Tantangan di Sumatera Selatan
Hal ini juga diperkuat oleh Wabup Empat Lawang, Yulius Maulana, yang turut hadir dalam pertemuan tersebut.
Rencana Kewilayahan Provinsi Sumsel Barat
Provinsi Sumsel Barat direncanakan akan meliputi delapan kabupaten dan kota, yaitu Muara Enim, PALI, Lahat, Pagaralam, Empat Lawang, Lubuklinggau, Musi Rawas, dan Kabupaten Muratara.
Meskipun belum ada kepastian terkait moratorium pembentukan DOB, namun Presidium terus bergerak aktif dalam memperjuangkan usulan tersebut.
Harapan Menuju Realisasi
Harapan akan terwujudnya Provinsi Sumsel Barat semakin membesar. Dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan masyarakat, rencana pemekaran ini semakin mendekati realisasi.
BACA JUGA:Wacana Pembentukan Provinsi Sumselbar Pemekaran Sumatera Selatan Kembali Hangat Diperbincangkan
Meskipun masih memerlukan waktu dan dukungan yang lebih luas, namun langkah-langkah menuju pemekaran terus dilakukan dengan tekun.