NASIONAL, PALPOS.ID-Perkembangan terbaru di dunia pertahanan Rusia telah mengguncang tata kelola keamanan global dengan pengumuman peningkatan rudal jelajah mereka, Kh-101.
Langkah ini menciptakan gelombang ketegangan baru di antara negara-negara besar dan meningkatkan kekhawatiran akan eskalasi konflik di beberapa wilayah yang sudah labil.
Kisah ini dimulai dengan pergeseran di lanskap pertahanan Rusia yang mendapat sorotan dari dunia internasional.
Pada bulan Januari 2024, kunjungan Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu, ke pabrik MKB Raduga tempat Kh-101 diproduksi menjadi puncak penemuan yang memicu kehebohan.
Rudal yang sebelumnya dikenal dengan muatan tunggal sekitar 400 kg, kini telah mengalami transformasi yang signifikan dengan muatan ganda yang masing-masing berbobot sekitar 800 kg.
Konfirmasi atas peningkatan ini datang setelah serangkaian serangan oleh pasukan Rusia pada malam tanggal 28-29 Maret, di mana serpihan-serepihan rudal Kh-101 ditemukan di lokasi serangan.
Berbagai media sosial dan kanal komunikasi Telegram dipenuhi dengan analisis dan spekulasi tentang implikasi dari kekuatan baru rudal tersebut.
Penambahan muatan kedua rudal, yang diketahui mengandung unsur-unsur pemukul berbentuk kubus, menunjukkan bahwa Kh-101 tidak hanya merupakan ancaman bagi target militer tetapi juga bagi populasi sipil, dengan potensi merusak yang signifikan.
Namun, peningkatan kemampuan rudal ini juga membawa kompromi. Untuk mengakomodasi muatan tambahan, ukuran tangki bahan bakar harus dikurangi, yang mengakibatkan penurunan jangkauan operasional rudal dari 5.500 km menjadi 2.250 km.
Meskipun demikian, para ahli memperingatkan bahwa bahkan dengan jangkauan yang lebih pendek, rudal Kh-101 masih merupakan ancaman yang serius dan dapat diandalkan.
Dampak dari peningkatan rudal ini tidak hanya dirasakan di dalam wilayah Rusia, tetapi juga meluas ke seluruh dunia.
Di tengah ketegangan geopolitik yang semakin meningkat dan krisis kepercayaan antarnegara, munculnya sistem senjata yang lebih mematikan dan serbaguna hanya menambah kompleksitas dan ketidakpastian dalam politik keamanan global.
Bagi Ukraina, yang telah menjadi medan perang tidak resmi antara Rusia dan negara-negara Barat, peningkatan rudal Kh-101 mewakili ancaman langsung terhadap kedaulatan dan integritas teritorial mereka.
Dengan pasukan Rusia terus berkumpul di sepanjang perbatasannya dan ancaman agresi lebih lanjut mengintai, kebutuhan akan langkah-langkah pertahanan yang kuat dan efektif menjadi semakin mendesak.
Namun, di tengah kekhawatiran akan eskalasi konflik, terdapat juga panggilan mendesak untuk de-eskalasi dan dialog.