NASIONAL, PALPOS.ID-Dalam jagat dunia militer, legenda tentang Su-37 Flanker-F Terminator adalah salah satu cerita yang paling memikat.
Dianggap sebagai salah satu anggota keluarga Flanker yang paling misterius, Su-37 telah menarik perhatian dan kekaguman dari para ahli militer dan penggemar pesawat tempur di seluruh dunia.
Namun, di balik aura misteriusnya, ada kisah yang lebih dalam yang patut untuk diungkap.
BACA JUGA:Langkah Maju Industri Militer China Sedang Kembangkan Jet Tempur J-15D EW untuk Kapal Induk Fujian
BACA JUGA:Argentina Untung Besar dengan Pembelian Jet Tempur F-16 dari Eks Denmark
Su-37 Flanker-F sebenarnya lahir sebagai sebuah prototipe dari Su-27M Flanker-E yang direkayasa ulang dengan radar dan mesin yang baru.
Tujuan utamanya adalah untuk menarik minat calon pembeli dan digunakan sebagai pesawat demonstrasi untuk memamerkan teknologi canggih yang dimiliki Rusia.
Meskipun tidak pernah masuk dalam layanan aktif Angkatan Udara Rusia, Su-37 telah menjadi bintang di berbagai pameran udara dan acara pameran militer di seluruh dunia.
BACA JUGA:Indonesia Memperkuat Kapal Patroli Multiguna OPV-PPA Dengan Speksifikasi Full Combat Versi Terbaru
BACA JUGA:CEO PT Dirgantara Kunjungi DAPA dan KAI Korsel Upaya Perkuat Kerjasama Pengembangan KF-21
Salah satu hal yang membuat Su-37 begitu menarik adalah kombinasi avioniknya yang unik.
Dengan menggunakan perpaduan antara teknologi avionik Prancis dan Rusia, Su-37 memiliki kemampuan yang sangat memukau.
Avionik Prancis yang termasuk di dalamnya adalah 4 layar MFD Sextant Avionique dan panel HUD yang terinspirasi oleh Mirage 2000.
BACA JUGA:Indonesia Semakin Dekat dengan Kesepakatan Kapal Selam ‘Scorpene Evolved
BACA JUGA:Jepang Hibah Kapal Baru Untuk Bakamla Indonesia Untuk Menjaga Kemaritiman Indonesia