Topografinya yang datar dengan kemiringan kurang dari 6° dan tanah lempung dan liat berdebu memberikan gambaran karakteristik geografis yang unik.
Geologi dan Batuan
Secara geologis, wilayah Kota Metro didominasi oleh batuan endapan gunung berapi jenis Qw.
Ini mencerminkan keragaman geologis yang mungkin memiliki implikasi signifikan terhadap pengembangan dan pemanfaatan sumber daya alam.
Iklim dan Cuaca
Kota Metro, berada di selatan Garis Khatulistiwa, mengalami iklim humid tropis dengan kecepatan angin rata-rata 70 km/hari.
BACA JUGA:Jejak Sejarah Wilayah Lampung: Dari Masa Pendudukan Belanda dan Terbentuknya Kabupaten Lampung Timur
Suhu udara berkisar antara 26 °C hingga 34 °C, dengan kelembaban udara mencapai 80%-91%.
Curah hujan yang signifikan, antara 2.264 hingga 2.868 mm per tahun, menjadi karakteristik penting dalam perencanaan perkotaan.
Potensi dan Tantangan
Pengembangan Infrastruktur
Sebagai kawasan strategis, Kota Metro perlu fokus pada pengembangan infrastruktur yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Pemanfaatan Sumber Daya Alam
Keanekaragaman geologis dan batuan endapan gunung berapi memberikan peluang untuk pemanfaatan sumber daya alam yang berkelanjutan.