Setelah perayaan Idul Fitri, banyak dari kita mungkin merasa perlu untuk kembali fokus pada kesehatan,
terutama mengingat risiko peningkatan kadar asam urat, kolesterol, dan tekanan darah setelah menjalani pola makan yang berbeda selama bulan Ramadan, dan Idul Fitri.
Lebaran identik dengan makan daging-dagingan, bersantan dan mengandung kadar gula tinggi.
Semua makanan ini dapat jadi pemicu beberapa penyakit berbahaya sepeti Kolesterol, asam urat, dan darah tinggi.
BACA JUGA:Bahaya Konsumsi Makanan dan Minuman Manis Berlebihan Saat Lebaran, Bisa Menyebabkan Sakit Jantung
BACA JUGA:Volume Sampah Meningkat 30 Persen, Warga Prabumulih Keluhkan Aroma Tak Sedap
Agar tubuh kembali sehat, pasca Ramadhan dan Idul fitri, maka ada beberapa tips yang perlu dilakukan untuk mencegah komplikasi yang lebih serius dari tiga penyakit berbahaya ini
Kolesterol, asam urat, dan darah tinggi tidak hanya masalah kesehatan yang berdiri sendiri, tetapi juga saling berkaitan.
Pola makan dan gaya hidup yang tidak sehat dapat menjadi pemicu utama ketiganya.
Orang yang mengalami masalah asam urat cenderung juga memiliki masalah dengan kolesterol dan darah tinggi, begitu pula sebaliknya.
BACA JUGA:Apakah Konsumsi Wortel Benar-benar Membantu Kesehatan Mata?
BACA JUGA:Keajaiban Daun Sirih: Tradisi Kesehatan yang Terus Berkembang di Masyarakat
Asam urat, misalnya, merupakan kondisi peradangan yang dapat menyebabkan sendi terasa nyeri, perih, dan bengkak.
Penyakit ini disebabkan oleh penumpukan zat yang disebut asam urat dalam darah, dan diyakini terkait dengan masalah metabolisme seperti kolesterol.
Oleh karena itu, penanganan masalah kolesterol juga dapat membantu mengurangi risiko asam urat.