Dampak globalisasi terhadap identitas Tatar Pasundan menjadi sorotan, terutama dalam menurunnya prestasi pendidikan dan kehilangan jati diri di antara masyarakat Pasundan.
Pertanyaan pun muncul: Apakah perubahan nama menjadi Provinsi Pasundan dapat mengembalikan kejayaan pendidikan dan menguatkan identitas masyarakat?
5. Tanggapan Pemerintah dan Tantangan Masa Depan:
Tanggapan Pemerintah, terutama dari Pemerintahan Jokowi, terhadap inisiasi pergantian nama menjadi Provinsi Pasundan disambut baik, namun masih memerlukan kajian lebih lanjut.
Tantangan masa depan, termasuk perbaikan prestasi pendidikan dan menjawab tantangan globalisasi, menjadi fokus utama.
6. Membangun Kesadaran Melalui Konten Pendidikan:
Langkah strategis dalam mengatasi tantangan tersebut adalah dengan membangun kesadaran melalui konten pendidikan yang mengintegrasikan nilai-nilai budaya Pasundan.
Melalui pendekatan ini, generasi muda dapat tumbuh dengan kecintaan terhadap identitas lokal mereka sambil tetap terbuka terhadap perkembangan global.
7. Gagasan Provinsi Sunda Raya:
Gagasan pembentukan Provinsi Sunda Raya, yang menggabungkan Jawa Barat, Banten, dan Jakarta, menjadi topik hangat.
Meskipun masih dalam tahap usulan, potensi kekuatan dan dampaknya menjadi sorotan utama.
8. Potensi Kekuatan Provinsi Sunda Raya:
Jika terbentuk, Provinsi Sunda Raya memiliki potensi kekuatan yang besar dari segi luas wilayah dan jumlah penduduk. Namun, seperti kebijakan besar lainnya, gagasan ini menuai pro dan kontra.
9. Wacana Terus Bergulir:
Meskipun banyak penolakan, wacana Provinsi Sunda Raya terus bergulir.
Pertanyaan mengenai apakah hal ini hanya sebatas wacana atau akan benar-benar terwujud masih menggantung, meninggalkan masyarakat dalam ketidakpastian mengenai masa depan administratif ketiga provinsi ini.