NASIONAL, PALPOS.ID-MG42, senapan mesin serba guna legendaris dari Jerman, telah memukau banyak tentara di seluruh dunia sejak pertama kali diproduksi oleh Warner Gruner di pabrik Mauser pada tahun 1942.
Dikenal karena kecepatan tembaknya yang luar biasa, senapan ini mampu melepaskan rentetan peluru hingga 1000 butir amunisi per menit, hampir seperti menembakkan minigun.
Dengan jarak tembak yang mencapai 5 km dan jarak efektif 2 km, MG42 menjadi senjata yang sangat dihormati di medan perang.
BACA JUGA:Pangkoarmada I Siapkan Kajian untuk Usulan Penempatan Kapal OPV
BACA JUGA:Mengintip Kecanggihan Atmaca, Rudal Anti-Kapal Turki yang Sulit Dideteksi Radar Musuh
Meskipun dirancang pada tahun 1938, MG42 baru mulai digunakan secara luas pada pertengahan tahun 1942.
Keunggulan utamanya terletak pada kemampuan untuk menembak dengan kecepatan tinggi, memungkinkan untuk penghancuran cepat terhadap musuh.
Dengan kaliber aslinya 7,92 mm, MG42 kemudian dimodifikasi untuk menembakkan peluru standar NATO 7,62 mm setelah Jerman Barat bergabung dengan NATO.
BACA JUGA:Mengungkap Drone Shahed 136 Iran, Drone Murah Yang Membuat Israel Kalang Kabut
BACA JUGA:Mengungkap Kemampuan Rudal Mematikan Kh-69 Rusia Yang Membuat Pertahanan Udara Ukrania Frustasi
Namun, keberhasilan senapan ini tidak hanya karena kecepatan tembaknya, tetapi juga karena desainnya yang ringkas, ringan, dan mudah digunakan.
Meskipun MG42 masih tersedia di pasar, kebanyakan senjata yang beredar sekarang adalah varian lebih baru, yaitu MG3.
Diproduksi sejak tahun 1959, MG3 tetap menjadi senjata yang andal dan masih digunakan oleh angkatan perang Jerman hingga saat ini.
BACA JUGA:Boeing Raih Kontrak USD 90,1 Juta Untuk Peningkatan P-8A Poseidon Australia
BACA JUGA:Rafale Prancis Sokong Pertahanan Udara Israel dalam Menghalau Drone Iran