KESEHATAN, PALPOS.ID - Salak (salacca zalacca) merupakan salah satu buah kebanggaan Indonesia yang memiliki kulit bersisik seperti ular dan rasanya yang manis dengan sedikit asam.
Di dalam bahasa Inggris, salak dikenal dengan sebutan snake fruit karena kulitnya yang menyerupai sisik ular.
Buah salak banyak dibudidayakan di Thailand, Malaysia, dan Indonesia, bahkan menyebar hingga ke timur hingga Maluku.
Selain itu, salak juga telah diperkenalkan di Filipina, Papua Nugini, Queensland, dan Fiji.
BACA JUGA:Sayur Kangkung: Kelezatan dan Khasiat Kesehatan dari Sayuran Air
BACA JUGA:Lezat dan Nikmat Namun Berisiko Bagi Kesehatan, Ini 9 Risiko Sering Makan Jeroan
Tak hanya buahnya saja yang enak untuk dimakan, ternyata kulit salak juga bermanfaat bagi kesehatan.
Salak memiliki beberapa varietas, tetapi yang paling populer adalah salak Pondoh, salak Bali, dan salak Medan.
Buah salak tidak hanya terkenal sebagai buah meja, tetapi penggunaannya juga meluas sebagai bahan pembuatan manisan, asinan, makanan kaleng, dan bahkan keripik kemasan.
Buah salak yang masih muda juga dapat digunakan dalam pembuatan rujak.
BACA JUGA:Mengungkap Manfaat Luar Biasa Buah Markisa: Sumber Kesehatan yang Menyegarkan
BACA JUGA:Timun Dapat Menjaga Kesehatan Otak dan Menghilangkan Bintik Hitam
Kandungan nutrisi dalam buah dan kulit salak
Buah salak mengandung betakaroten yang baik untuk kesehatan mata. Bahkan, setiap 100 gram buah salak mengandung 5,5 kali lebih banyak betakaroten daripada mangga, 3 kali lebih banyak daripada jambu biji, dan 5 kali lebih banyak daripada semangka.
Selain itu, buah salak juga kaya akan karbohidrat, kalori, fosfor, kalsium, vitamin B, air, dan zat besi yang bermanfaat bagi tubuh.