Pemekaran Wilayah Jawa Tengah: Potensi Kabupaten Banjarnegara Ditengah Otonomi Baru Jawa Selatan

Kamis 02-05-2024,11:08 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Yan

Fakta Unik Kabupaten Banjarnegara

Sejarah Nama BanjarnegaraKabupaten Banjarnegara awalnya hanya merupakan sebuah perkampungan bernama Banjar, yang artinya sawah. 

BACA JUGA:Purwokerto: Kota Potensial Menjadi Ibukota Otonomi Baru Provinsi Jasela Pemekaran Wilayah Jawa Tengah

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Otonomi Baru Jawa Tengah: Cilacap Potret Eksotisme dan Kearifan Budaya di Jasela

Nama ini mencerminkan struktur wilayahnya yang terdiri dari sawah-sawah berpetak. Perkampungan tersebut kemudian berkembang pesat dan dinamai Banjar. 

Kyai Ageng Maliu Pertinggi Banjar menjadi pemimpin perkampungan tersebut dan akhirnya, daerah ini diubah menjadi kabupaten, diberi nama Banjarnegara.

Perubahan Hari Ulang TahunAwalnya, Banjarnegara merayakan hari jadi pada tanggal 22 Agustus, yang merupakan tanggal pengangkatan Bupati pertamanya, Raden Tumenggung Dipoyudo IV, pada tahun 1831. 

Namun, pada tahun 2019, hari jadi ini diubah menjadi 26 Februari, sesuai dengan penelitian terbaru yang menunjukkan tanggal tersebut sebagai hari jadi yang sebenarnya.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Jawa Tengah Menuju Provinsi Jawa Selatan: Potensi dan Tantangan Otonomi Baru

BACA JUGA:Wacana Otonomi Baru Kabupaten Banyumas: Potret Penduduk dan Potensi Pemekaran Wilayah Jawa Tengah

Domba BaturDomba batur, salah satu ternak lokal Indonesia, berkembang di Kabupaten Banjarnegara sejak tahun 1974. 

Domba ini merupakan hasil persilangan antara domba merino dengan domba ekor tipis. 

Memiliki ciri khas berupa ukuran yang lebih besar dari domba biasa dan tidak memiliki tanduk. 

Warna bulunya dominan putih dan menutupi seluruh tubuhnya.

Daerah PertanianBanjarnegara adalah daerah yang subur dan cocok untuk pertanian. 

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah: Kabupaten Banyumas Menuju Pembentukan Daerah Otonomi Baru di Jawa Tengah

Kategori :