BATURAJA, PALPOS.ID - Ratusan anak-anak dari Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), diberikan makanan tambahan berbahan dasar ikan untuk membantu meningkatkan kecerdasan anak di wilayah itu.
"Ada sebanyak 120 anak dari enam sekolah dasar yang diberikan makanan tambahan secara simbolis," kata Kepala Dinas Perikanan Kabupaten OKU, Tri Aprianingsih, Kamis, 2 Mei 2024.
Dia mengatakan, pemberian makanan tambahan berbahan dasar dari ikan ini dilakukan dalam Gerakan Pemasyarakatan Makan Ikan (Gemar Ikan) yang menjadi program nasional Kementerian Kelautan dan Perikanan RI.
Gerakan ini dilakukan sebagai salah satu upaya pemerintah untuk mendorong anak-anak agar menyenangi kudapan atau kuliner berbahan ikan.
Dia menjelaskan, daging ikan memiliki banyak manfaat yang sangat baik untuk membantu pertumbuhan hingga kecerdasan anak.
Daging ikan banyak mengandung protein dan vitamin A dan B2 yang baik untuk kesehatan mata dan kekebalan tubuh sehingga anak tidak mudah terserang penyakit.
BACA JUGA:Teddy Raih Penghargaan Top Pembina BUMD 2024
BACA JUGA:Teddy Lantik Dirut PDAM OKU yang Baru
Menurut dia, olahan daging ikan sebagai makanan dengan segudang manfaat yang sehat bagi anak sudah tidak diragukan lagi.
Nutrisi yang dikandungnya mampu meningkatkan kecerdasan anak dan membuatnya lebih mudah konsentrasi karena daging ikan banyak mengandung DHA yang tinggi.
"Dengan banyak mengkonsumsi daging ikan juga dapat membantu mencegah stunting atau penyakit gagal tumbuh pada anak," ujarnya.
Sementara, Penjabat Bupati OKU Teddy Meilwansyah menambahkan, Gemar Ikan merupakan program pemerintah pusat dalam upaya mendorong masyarakat, terutama anak-anak agar gemar mengkonsumsi daging ikan.
Apalagi, lanjut dia, Kabupaten OKU memiliki potensi perikanan yang cukup besar karena terdapat aliran Sungai Ogan sehingga ikan air tawar sangat mudah didapat oleh masyarakat di wilayah itu.
"Kabupaten OKU memiliki aliran Sungai sepanjang sekitar 180 kilometer di mana banyak terdapat berbagai jenis ikan air tawar yang mudah didapat dengan cara memancing atau cara ramah lingkungan lainnya," ujar dia. (*)