JAWA TENGAH, PALPOS.ID - Pemekaran Wiayah Jawa Tengah Menuju Jawa Selatan: Menggali Potensi dan Tantangan Otoomi Baru.
Pemekaran wilayah Provinsi Jawa Tengah yang berujung pada pembentukan Provinsi Jawa Selatan, yang dikenal sebagai Jasela, telah menjadi sorotan utama di tengah masyarakat.
Dampaknya tidak hanya terasa dalam tata administrasi, tetapi juga mengubah lanskap ekonomi, terutama di wilayah selatan Jawa Tengah.
Pemekaran ini disebut sebagai langkah strategis untuk mengembangkan potensi daerah, meratakan pembangunan, serta memberikan pelayanan yang lebih dekat dengan masyarakat. Berikut adalah sorotan utama terkait pemekaran tersebut:
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Jawa Tengah: Potensi Kabupaten Banjarnegara Ditengah Otonomi Baru Jawa Selatan
Potensi Ekonomi Selatan Jawa Tengah
Pemekaran Provinsi Jasela akan mengakibatkan wilayah selatan Jawa Tengah, termasuk Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Banyumas, Kabupaten Cilacap, dan Kabupaten Purwokerto, menjadi bagian dari entitas baru tersebut.
Wilayah ini memiliki potensi ekonomi yang besar yang dapat dioptimalkan untuk pertumbuhan lebih lanjut. Berikut beberapa sektor yang menjadi andalan:
Industri Bulu Mata Palsu dan Wig: Purbalingga terkenal sebagai pusat produksi bulu mata palsu dan wig yang berkualitas tinggi, yang diekspor ke berbagai negara di Amerika, Eropa, dan Asia.
Industri Knalpot: Industri knalpot di Purbalingga telah tumbuh sejak tahun 1970-an dan menawarkan produk berkualitas yang diekspor ke luar negeri.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Kota Salatiga: Dinamika dan Perdebatan Otonomi Baru di Provinsi Jawa Tengah
Kuliner Khas: Kuliner khas seperti tempe mendoan, sroto, gulai melung, dan sate blater menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan dan peluang bisnis bagi masyarakat setempat.
Wisata Alam: Potensi wisata alam seperti Gua Lawa di Bobotsari, Kutabawa Flower Garden, dan Agrowisata Lembah Asri Serang menjanjikan pengembangan sektor pariwisata yang berkelanjutan.