Alexander Savchuk, kepala pusat pers kelompok tersebut, menyatakan antusiasme publik yang tinggi terhadap pameran mendatang, dengan banyak orang yang mulai berkumpul bahkan sebelum pameran dibuka.
Menurutnya, ini memberi kesempatan kepada masyarakat untuk secara langsung melihat dan memahami dimensi perang yang sering tersembunyi dari penglihatan umum.
Proses pemulihan dan pengangkutan tank ini melibatkan survei teknis awal yang ketat untuk memastikan keamanan semua yang terlibat.
BACA JUGA:Tiga Kapal Perang dari Komando Armada I TNI-AL Lakukan Latihan Siaga Tempur di Laut Natuna Utara
BACA JUGA:Mengenal IFAR 22: Senapan Serbu Buatan Indonesia Dengan Teknologi Bullpup
Selanjutnya, di fasilitas perbaikan, tank tersebut menjalani serangkaian restorasi yang mencakup penggantian komponen penting seperti roda rantai dan elemen sistem kelistrikan.
Dalam perang, kerugian dari pihak Ukraina juga terjadi.
Tank yang ditangkap adalah bagian dari Brigade Mekanis ke-47 yang mengalami serangan oleh drone Lancet dan peluru kendali anti-tank, yang mengakibatkan kerusakan fatal pada kendaraan dan kehilangan nyawa pengemudi.
BACA JUGA:Debut Kendaraan Pengangkut Roket Astros Asli Buatan Anak Bangsa
BACA JUGA:Rusia Menganalisis Teknologi Tank Buatan Jerman Hasil Tangkapannya di Ukrania
Lebih dari itu, penangkapan tank ini memiliki implikasi teknis dan strategis.
Para insinyur militer Rusia akan menganalisis struktur, material, dan teknologi yang digunakan dalam tank Abrams untuk memperoleh wawasan mengenai potensi kelemahan dan kekuatan.
Hal ini tidak hanya penting untuk strategi pertahanan mereka, tetapi juga untuk kemajuan dalam desain kendaraan lapis baja Rusia.
Tank M1A1 Abrams sendiri adalah sebuah mahakarya teknologi militer, diproduksi antara Agustus 1985 hingga awal 1993 oleh General Dynamics Land Systems.
BACA JUGA:Dari Medan Tempur Hingga Trek Balap: Perjalanan Teknologi Nomex dalam Dunia Ekstrem
BACA JUGA:Menguak Misteri Xian H-20: Canggihkah Pembom Siluman China Ini?