NASIONAL, PALPOS.ID-Pada tanggal 28 April 2024, dalam sebuah kejadian yang mendapat perhatian internasional, pasukan Rusia berhasil menguasai tank M1A1 Abrams buatan Amerika Serikat yang digunakan oleh Angkatan Darat Ukraina.
Kejadian ini terjadi di dekat Berdychi, sebuah lokasi yang menjadi titik panas dalam konflik berkepanjangan antara Rusia dan Ukraina.
Tank tersebut, yang mengalami kerusakan berat termasuk kebakaran internal, menjadi simbol penting dalam narasi perang yang lebih luas.
BACA JUGA:Kejutan di Medan Tempur: T-72B3 Rusia Hancurkan M1A1 Abrams Ukraina
Dengan berat mencapai lebih dari 60 ton, proses pemulihan tank ini melibatkan penggunaan dua kendaraan pemulihan BREM-1, yang menunjukkan kompleksitas dan skala upaya yang diperlukan.
Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, ini adalah pertama kalinya pasukan mereka berhasil mengamankan sebuah tank Abrams dalam konflik ini, sebuah pencapaian yang mereka anggap signifikan.
Tank yang ditangkap ini dijadwalkan untuk menjadi bagian dari sebuah pameran di Bukit Poklonnaya, Moskow, yang diberi judul "Dead Iron".
BACA JUGA:Cerita Persahabatan Abadi Prabowo dan Raja Abdullah II
BACA JUGA:Cerita di Balik KC-130B Hercules A-1309 Pertama Indonesia dan Skadron Udara 32 TNI AU
Pameran ini, yang akan dibuka pada tanggal 1 Mei 2024, bertujuan untuk memamerkan peralatan NATO dan Ukraina yang telah dihancurkan atau ditangkap selama konflik.
Diantara berbagai item yang akan dipamerkan adalah kendaraan tempur infanteri Bradley M2A2 dan CV9040 serta tank Leopard 2A6.
Dmitry Peskov, pejabat Kremlin, menekankan bahwa pameran ini dimaksudkan untuk menunjukkan kekuatan dan kemampuan militer Rusia dalam menghadapi teknologi militer Barat.
BACA JUGA:Inovasi Baru dari Tanah Air: Senjata Lawan Tank (SLT) Buatan PT Dahana dan PT Hariff DTE
BACA JUGA:Indonesia Perkuat Garis Pertahanan Udara Canggih dengan Akuisisi Hisar-O Turki