NASIONAL, PALPOS.ID-Dalam perkembangan terkini konflik berkepanjangan antara Rusia dan Ukraina, terjadi sebuah insiden signifikan yang melibatkan teknologi militer canggih dari Amerika Serikat.
Pada tanggal 4 Mei 2024, Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan bahwa pasukannya berhasil menjatuhkan empat rudal jarak jauh ATACMS yang baru-baru ini dipasok oleh AS ke Ukraina.
Peristiwa ini terjadi di wilayah Crimea, yang telah dicaplok oleh Rusia dan menjadi titik panas geopolitik sejak aneksasinya dari Ukraina pada tahun 2014.
BACA JUGA:Kapabilitas Militer China dengan Peluncuran ALBM KD-21 dari Pesawat Pembom H-6K
BACA JUGA:Mengenal Lebih Dekat Senapan SS Bullpup dari PT Pindad Yang Dilupakan
Rudal ATACMS, atau Army Tactical Missile System, adalah sistem rudal darat ke darat yang diproduksi oleh Amerika Serikat.
Rudal ini dikenal dengan kemampuannya untuk menghantam target dengan jarak yang sangat jauh, hingga 300 kilometer, memberikan Ukraina kemampuan untuk menyerang jauh di luar garis depan.
Pada April 2024, pemerintah AS mengonfirmasi pengiriman senjata ini ke Ukraina sebagai respons terhadap permintaan mendesak dari Kyiv untuk mendukung operasi militer mereka terhadap pasukan Rusia.
BACA JUGA:Tak Terlihat vs Tak Tertandingi: Menguji Efektivitas S-400 Melawan F-35
BACA JUGA:Transformasi Pertahanan: Prancis dan Jerman Berkolaborasi dalam Proyek MGCS
Versi terbaru dari rudal ATACMS yang dipasok ke Ukraina ini dilaporkan memiliki beberapa peningkatan teknologi, termasuk peningkatan jangkauan dan kemampuan navigasi yang lebih akurat, memungkinkan mereka untuk menghantam target dengan presisi yang lebih tinggi.
Ini adalah kali pertama Ukraina menggunakan sistem rudal canggih ini dalam konflik mereka dengan Rusia, yang dimulai sejak invasi Rusia ke Ukraina pada Oktober 2023.
Menurut keterangan dari Kementerian Pertahanan Rusia, empat rudal tersebut berhasil dijatuhkan tanpa menyebabkan kerusakan signifikan di wilayah Crimea.
BACA JUGA:Pasukan Rusia Menangkap Tank M1A1 Abrams Amerika di Ukraina