BATURAJA, PALPOS.ID - Pj Bupati OKU H Teddy Meilwansyah meninjau dan memberikan bantuan secara langsung kepada masyarakat terdampak banjir di Kecamatan Kedaton Peninjauan Raya (KPR) pada Sabtu, 11 Mei 2024.
Salah satu desa yang didatangi Teddy yakni Desa Lubuk Kemiling yang menjadi salah satu kawasan terparah terendam banjir, bahkan desa yang terletak di seberang sungai Desa Sukapindah ini terisolir karena akses menuju desa tersebut terendam banjir.
Menggunakan perahu ketek dan perahu karet BPBD OKU, Teddy beserta rombongan berangkat dari Desa Suka Pindah menyusuri Sungai Ogan menuju Desa Lubuk Kemiling dengan waktu tempuh sekitar 30 menit.
Tiba di Desa Lubuk Kemiling, Teddy dan rombongan disambut warga setempat, sembari menceritakan banjir yang melanda desa mereka.
“Sejak beberapa lalu kita berusaha untuk menembus beberapa daerah yang terisolir banjir, dan hari ini berkat kerja keras semua pihak alhamdulillah kita bisa menembus Desa Lubuk Kemiling Kecamatan Kedaton Peninjauan Raya yang menjadi salah satu desa terisolir banjir,” kata Teddy Meilwansyah.
Selain meninjau banjir, Teddy juga menyerahkan bantuan berupa sembako, mie instan, telur, peralatan tidur, perlengkapan mandi, perlengkapan bayi dan lansia serta obat-obatan.
“Jika memungkinkan hari ini kita akan buka dapur umum di Desa Lubuk Kemiling, karena sejak banjir terjadi warga di desa tersebut kesulitan mendapatkan bahan makanan. Semua warung tutup karena hampir seluruh wilayah Desa Lubuk Kemiling terendam banjir,” imbuhnya.
Teddy berharap banjir ini cepat surut sehingga masyarakat yang terdampak banjir bisa beraktifitas normal kembali.
BACA JUGA:Teddy Lepaskan Ratusan Ribu Bibit Ikan di Sungai Ogan
BACA JUGA:Teddy Resmikan Klinik Mata BSEC
“Mudah-mudahan semua bisa terbantu, ini kami ingin menunjukan bahwa mereka tidak sendirian dalam menghadapi cobaan ini. Ada kami pemrintah daerah yang selalu siap dan setiap mendampingi dan membantu mereka,” tegasnya.
Menurut Teddy, bantuan yang telah diberikan tidaklah seberapa namun setidaknya bantuan ini bisa sedikit membantu dan meringankan beban masyarakat yang terdampak banjir.
“Bantuan ini memang tidak bisa mengganti yang hilang dan tidak bisa mengobati duka banjir ini, namun paling tidak bantuan ini bisa sedikit membantu dan meringankan beban msyarakat yang terdampak banjir,” tandasnya.
Sementara itu Kepala Desa Lubuk Kemiling Johan Safri mengatakan, banjir besar ini pertama kali terjadi sejak beberapa puluh tahun yang lalu. Banjir ini hampir merendam seluruh rumah warga di Desa Lubuk Kemiling.
“Hampir seluruh wilayah Desa terendam banjir, yang paling parah ada 23 rumah Depok yang terendam sisanya rumah panggung yang ketinggian air mencapai hampir 2 meter,” tuturnya.