Pemekaran Wilayah Sulawesi Selatan: Pembentukan Tiga Provinsi Otonomi Baru dan Penggabungan Provinsi Lain

Rabu 15-05-2024,11:04 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Yan

Ibukota provinsi ini direncanakan berada di Kota Makale atau Kabupaten Tana Toraja.

Proses dan Tantangan Menuju Pemekaran

Meskipun ada dukungan kuat untuk pemekaran ini, prosesnya masih terhambat oleh moratorium DOB dari Pemerintah Pusat.

Langkah-langkah administratif dan politik yang matang diperlukan untuk merealisasikan pemekaran ini. 

Pemerintah daerah harus terus mengadvokasi dan menunjukkan manfaat pemekaran ini untuk mendapatkan persetujuan dari Pemerintah Pusat.

Dampak dan Manfaat Pemekaran

Pemekaran wilayah Sulawesi Selatan menjadi tiga provinsi baru diharapkan membawa banyak manfaat. Manfaat tersebut meliputi:

Peningkatan Pelayanan Publik: Dengan wilayah yang lebih kecil, pemerintahan daerah dapat lebih fokus dan efektif dalam memberikan pelayanan publik.

Pembangunan Infrastruktur: Pemekaran diharapkan dapat mempercepat pembangunan infrastruktur, khususnya di daerah yang selama ini kurang mendapatkan perhatian.

Penguatan Identitas dan Kebudayaan Lokal: Provinsi baru dapat lebih fokus pada pelestarian dan pengembangan kebudayaan lokal, seperti budaya Toraja di Provinsi Tana Toraja.

Reaksi Masyarakat dan Pihak Terkait

Pemekaran wilayah selalu mengundang berbagai reaksi dari masyarakat dan pihak terkait. 

Sebagian besar mendukung langkah ini karena dianggap dapat mempercepat pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

Namun, ada juga kekhawatiran terkait pembagian sumber daya yang adil dan administrasi yang lebih kompleks.

Wilayah Tersisa Provinsi Sulawesi Selatan

Setelah pemekaran, Provinsi Sulawesi Selatan akan memiliki luas wilayah 17.721 kilometer persegi dengan populasi sekitar 5 juta jiwa atau sekitar 65% dari sebelum pemekaran. Wilayah yang tersisa akan meliputi:

Kategori :