KSAL Optimistis TKDN Kapal Selam Scorpene Evolved Lebih dari 50 Persen

Rabu 15-05-2024,20:44 WIB
Reporter : Koer
Editor : Erika

Kapal selam ini juga mampu beroperasi di laut selama 240 hari per tahun. Selain itu, Scorpène Evolved dilengkapi dengan enam tabung peluncur senjata dan dapat dipersenjatai dengan 18 jenis rudal dan torpedo.

Laksamana Ali menekankan pentingnya proyek ini bagi Indonesia, bukan hanya dari segi modernisasi alutsista (alat utama sistem persenjataan), tetapi juga dari sisi pengembangan industri pertahanan dalam negeri.

BACA JUGA:Swedia Membangun Cakrawala Baru dengan Pesawat Tempur Generasi Mendatang

BACA JUGA:Angkatan Udara Amerika Sukses Uji Terbang X-62 Vista Menggunakan Kecerdasan Pilot AI

Dengan tingkat komponen dalam negeri yang lebih dari 50 persen, proyek ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi industri lokal, meningkatkan kapasitas teknis, dan memperkuat kemampuan nasional dalam memproduksi kapal selam.

“Dengan keterlibatan industri dalam negeri seperti PT PAL, kita bisa mendapatkan transfer teknologi yang signifikan. Ini adalah langkah maju yang besar bagi industri pertahanan kita, dan akan memberikan dampak positif bagi ekonomi nasional melalui peningkatan keterampilan dan penyerapan tenaga kerja lokal,” kata Laksamana Ali.

Selain aspek teknis, Laksamana Ali juga menyoroti aspek strategis dari pengadaan kapal selam ini. Dengan adanya kapal selam Scorpène Evolved,

BACA JUGA:Rusia Sukses Jatuhkan Empat Rudal ATACMS AS di Crimea

BACA JUGA:Kapabilitas Militer China dengan Peluncuran ALBM KD-21 dari Pesawat Pembom H-6K

TNI AL diharapkan mampu meningkatkan kemampuan operasi bawah laut, yang sangat penting dalam menjaga kedaulatan dan keamanan perairan Indonesia yang luas.

“Indonesia memiliki wilayah perairan yang sangat luas, dan kemampuan untuk mengoperasikan kapal selam modern seperti Scorpène Evolved ini akan sangat membantu dalam menjaga keamanan maritim kita.

Kapal selam ini tidak hanya akan meningkatkan kapasitas pertahanan kita, tetapi juga kemampuan untuk melakukan operasi intelijen dan operasi khusus yang sangat penting bagi keamanan nasional,” tambahnya.

BACA JUGA:Mengenal Lebih Dekat Senapan SS Bullpup dari PT Pindad Yang Dilupakan

BACA JUGA:Tak Terlihat vs Tak Tertandingi: Menguji Efektivitas S-400 Melawan F-35

Proyek ini juga mencerminkan komitmen pemerintah dalam memperkuat kemampuan pertahanan nasional melalui modernisasi alutsista dan pengembangan industri pertahanan dalam negeri.

Dengan melibatkan industri lokal dalam proses produksi, pemerintah berharap dapat mengurangi ketergantungan pada produk impor dan meningkatkan kemandirian dalam memproduksi alutsista.

Kategori :