GORONTALO, PALPOS.ID - Jurusan Komunikasi UNG Menggelar Seminar Nasional Etika Konten di Media Sosial: Etika di Era Digital.
Media sosial memiliki kekuatan luar biasa untuk menyatukan orang dari berbagai belahan dunia.
Di era digital ini, platform seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan YouTube telah menjadi alat utama untuk berkomunikasi, berbagi informasi, dan mengekspresikan diri.
Namun, seringkali media sosial dijadikan tempat untuk menyebar informasi palsu, kebencian, dan informasi yang menyesatkan.
BACA JUGA:Duet Ardhy-Edwar Pimpin AMSI Sumsel 2024-2028: Membangun Masa Depan Media Siber di Sumatera Selatan
BACA JUGA:AMSI Sumsel Gelar Konferwil III: Menyongsong Masa Depan Media Siber yang Lebih Berkualitas
Tentunya hal ini merusak tatanan sosial, dan juga dapat membahayakan individu serta komunitas.
Latar Belakang: Kenapa Etika Konten Diperlukan?
Sebagai media yang begitu luas jangkauannya, media sosial memiliki peran besar dalam membentuk opini publik dan mempengaruhi perilaku masyarakat.
Sayangnya, tidak semua pengguna media sosial menyadari atau menghargai tanggung jawab yang datang dengan kekuatan ini.
Penyebaran hoaks, ujaran kebencian, dan informasi menyesatkan telah menjadi tantangan serius yang harus dihadapi.
BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Dukung AMSI Sumsel dalam Memerangi Berita Hoaks
BACA JUGA:AMSI Gelar Workshop Mengembangkan Ekosistem Fact-Checking: Antisipasi Pilkada Serentak
Fenomena ini menimbulkan kebutuhan mendesak untuk edukasi mengenai etika konten dan penyiaran yang tepat di media sosial.
Seminar Nasional oleh Jurusan Komunikasi UNG