Pemekaran Wilayah Sulawesi Barat: Eksplorasi Keindahan Kabupaten Otonomi Baru di Ujung Pulau Sulawesi

Minggu 19-05-2024,13:28 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Yan

Kedua calon kabupaten tersebut adalah Kabupaten Balanipa dan Kabupaten Pitu Ulunna Salu (PUS). 

Meskipun upaya ini telah berjalan selama 15 tahun, realisasinya masih terhambat oleh kebijakan moratorium DOB dari pemerintah pusat yang belum dicabut hingga saat ini.

Kabupaten Balanipa

Pembentukan Kabupaten Balanipa diajukan sebagai pemekaran dari Kabupaten Polewali Mandar (Polman). 

Usulan ini telah mendapat dukungan dari tujuh kecamatan yang siap bergabung dengan kabupaten baru tersebut. 

Ketujuh kecamatan itu adalah Kecamatan Balanipa, Kecamatan Limboro, Kecamatan Tubbi Taramanu, Kecamatan Tinambung, Kecamatan Allu, Kecamatan Luyo, dan Kecamatan Campalagian.

Ibukota Kabupaten Balanipa nantinya direncanakan akan berada di Kecamatan Balanipa. 

Ketua KAPP Balanipa, Dr. Mujirin Yamin, telah menegaskan pentingnya menjaga semangat perjuangan ini agar tetap hidup.

"Kita terus berusaha agar roh perjuangan terus hidup. Kita berharap pemerintah segera cabut moratorium DOB sehingga Kabupaten Balanipa terwujud," kata Mujirin Yamin.

Kabupaten Pitu Ulunna Salu (PUS)

Di sisi lain, wacana pembentukan Kabupaten Pitu Ulunna Salu atau PUS juga mengemuka. 

Kabupaten ini direncanakan akan menjadi pemekaran dari Kabupaten Mamasa. 

Dukungan juga datang dari tujuh kecamatan yang siap bergabung jika Kabupaten PUS terbentuk. 

Kecamatan-kecamatan tersebut adalah Kecamatan Mambi, Kecamatan Bambang, Kecamatan Tabulahan, Kecamatan Aralle, Kecamatan Tabang, Kecamatan Rantebulahan, dan Kecamatan Matangga.

Tantangan dan Harapan

Perjuangan untuk membentuk kedua kabupaten baru ini tidaklah mudah. Banyak tantangan yang harus dihadapi, termasuk kendala administratif dan politik. 

Kategori :