Dukung Petisi Tolak Study Tour, Pj Wako Prabumulih: Untuk Sementara Kita Tunda Dulu

Minggu 19-05-2024,16:54 WIB
Reporter : Prabu
Editor : Romi

PRABUMULIH, PALPOS.ID - Tragedi kecelakaan bus yang menewaskan 11 orang, termasuk 9 pelajar dari SMK Lingga Kencana Depok, di jalan raya Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Subang, Jawa Barat, telah menimbulkan gelombang duka dan kepedulian yang mendalam di kalangan masyarakat. 

Insiden yang terjadi pada Sabtu, 11 Mei 2024, ini telah memicu petisi 'Tolak Study Tour' yang dengan cepat mendapatkan dukungan luas, termasuk dari kalangan pemerintah dan masyarakat.

Petisi ini dipicu oleh tingginya angka kecelakaan lalu lintas yang melibatkan kegiatan study tour. 

Para penggagas petisi berpendapat bahwa terlalu banyak nyawa muda yang melayang akibat kecelakaan selama perjalanan study tour. 

BACA JUGA:Tegas! Kapolres Prabumulih Robohkan 2 Gudang Diduga Bekas Penimbunan Minyak Ilegal

BACA JUGA:Tingkatkan Keselamatan di Jalan Raya, Satlantas Polres Prabumulih Gencar Razia ODOL

Mereka menekankan bahwa anak-anak adalah aset berharga bangsa dan keselamatan mereka harus menjadi prioritas utama.

Penjabat (Pj) Walikota Prabumulih, H Elman ST MM, secara resmi menyatakan dukungannya terhadap petisi 'Tolak Study Tour'. 

Pj Wako Elman menegaskan bahwa pemerintah kota (pemkot) Prabumulih mendukung penuh inisiatif tersebut. 

"Kami sebagai pemerintah tentunya sangat mendukung petisi tersebut," ungkap Elman, Minggu 19 Mei 2024.

BACA JUGA:Antisipasi Terjadinya Banjir, Pemkot Prabumulih dan Masyarakat Gotong Royong Bersih-Bersih Aliran Sungai Manau

BACA JUGA:Kemenag Prabumulih Matangkan Persiapan Keberangkatan Jemaah Haji 2024

Sebagai bentuk konkret dukungan, Elman mengimbau kepada sekolah-sekolah untuk menunda kegiatan study tour. 

"Untuk sementara kita tunda dulu (study tour)," tegasnya. 

Ia menekankan bahwa keselamatan siswa harus menjadi prioritas utama, dan segala bentuk kegiatan yang berpotensi membahayakan mereka harus dievaluasi ulang.

Kategori :