SEKAYU, PALPOS.ID - Bertahun-tahun berkutat dengan bau tak sedap.
Membuat pedagang pasar Perjuangan Sekayu merasa tidak nyaman.
Ditambah lagi kondisi pasar semerawut, mengharuskan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Muba, Sabtu 18 Meib2024 pagi gotong royong membersihkan sejumlah selokan yang tersumbat.
"Sudah lama dan sangat terganggu, belum lagi kalau hujan, terkadang ada pembeli yang terjatuh karena licin," ungkap May salah satu pedagang di Pasar Perjuangan Sekayu.
BACA JUGA:Polsek Lais Himbau Acara Hajatan tidak Gunakan Musik Remix
BACA JUGA:Datangi Muba, Kapolda Sumsel Komitmen Penegakan Hukum Penyalahgunaan Minyak Ilegal
Senada, pedagang sepatu Aan mengungkapkan, saluran yang tersumbat itu sudah sangat lama terjadi dan dirinya merasa sangat tidak diperhatikan oleh pihak pengelola pasar.
"Namun, kali ini kami ucapkan terimakasih kepada DLH karena sudah membersihkan ini dan semoga kedepan saluran ini tidak mampet lagi," ungkap Aan.
Sementara itu, Pj Bupati Muba H Sandi Fahlepi melalui Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Muba H Tabrani Rizki mengatakan para pedagang menyampaikan keluhannya kepada pihak DLH bahwasanya saluran mampet itu sudah terjadi bertahun-tahun sehingga menimbulkan bau yang tak sedap.
"Karena itu, kami disini pagi ini melakukan pembersihan dan membuka kembali saluran-saluran yang mampet di pasar perjuangan ini," katanya.
BACA JUGA:6 Desa Hari Ini Uji Coba Aplikasi Muba Survey
BACA JUGA:Pemkab Muba Rakor Bersama BRIN, Bahas Kajian Tuntaskan Kemiskinan Ekstrem di Muba
Namun, lanjutnya, saat melakukan pembersihan, pihak petugas sedikit terkendala lantaran ada beberapa tempat yang didirikan kios tepat berada di atas saluran air tersebut yang membuat air pada saluran menjadi tersumbat.
"Kami berharap kepada seluruh para pedagang agar tetap menjaga kebersihan dan juga dinas terkait agar tetap memperhatikan ketertiban di lingkungan pasar ini agar hal ini tidak terulang kembali," tandasnya.**