BACA JUGA:Perjalanan Sejarah Kalimantan Barat: Dari Bakulapura hingga Provinsi Mandiri
Keuntungan Pemekaran Wilayah
Keinginan masyarakat Ketapang untuk membentuk tiga DOB tersebut didasarkan pada beberapa alasan utama.
Pertama, anggaran yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Ketapang saat ini tidak mencukupi untuk melakukan pembangunan infrastruktur secara merata, terutama mengingat luasnya wilayah Kabupaten Ketapang.
Sebagai gambaran, potensi pendapatan asli daerah (PAD) dari tiga calon kabupaten baru adalah sebagai berikut:
Kabupaten Jelai Kendawangan Raya: Rp357,7 miliar
BACA JUGA:Kalimantan Barat: Provinsi Seribu Sungai yang Menghadapi Tantangan Pembangunan dan Konservasi
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah di Provinsi Kalimantan Barat: Menuju Terwujudnya Calon Daerah Otonomi Baru (CDOB)
Kabupaten Matan Hulu: Rp198,1 miliar
Kabupaten Hulu Aik: Rp172,2 miliar
Dengan pemekaran, diyakini PAD dari ketiga kabupaten baru tersebut akan berpotensi meningkat lagi.
Ketahanan Cadangan Pangan dan Pengembangan Ekonomi
Untuk mendukung ekonomi di kabupaten induk apabila nanti dimekarkan, telah disiapkan tiga kawasan utama yaitu food estate, agropolitan, dan agroforestry.
Ketiga kawasan ini bertujuan untuk memastikan ketahanan cadangan pangan serta mendukung perkembangan ekonomi yang lebih berkelanjutan.
Harapan Masyarakat dan Tantangan Moratorium Pemekaran
Masyarakat Ketapang berharap pemekaran ini segera terealisasi meskipun saat ini pemerintah pusat masih memberlakukan moratorium pemekaran daerah.