Pemekaran Wilayah Sulawesi Barat: Dampak Otonomi Baru Terhadap Perkembangan Kabupaten Majene

Rabu 22-05-2024,13:21 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Yan

Industri kecil dan menengah juga belum berkembang secara signifikan, mengakibatkan rendahnya daya saing ekonomi daerah.

Investasi pemerintah daerah dalam sektor ekonomi belum menunjukkan hasil yang optimal. 

BACA JUGA:Wacana Pembentukan Dua Kabupaten Baru di Sulawesi Barat (Sulbar): Balanipa dan Pitu Ulunna Salu

BACA JUGA:Sulawesi Barat: Eksplorasi Keindahan dan Keanekaragaman Provinsi di Ujung Pulau Sulawesi

Meskipun ada upaya untuk mengembangkan sektor pariwisata, minimnya infrastruktur penunjang dan promosi yang kurang efektif membuat sektor ini belum bisa menjadi penggerak utama ekonomi daerah.

Aspek Sosial Kependudukan

Dari sisi sosial kependudukan, Majene menunjukkan perkembangan yang lebih positif. 

Pendidikan menjadi salah satu sektor yang mendapatkan perhatian lebih besar pasca pemekaran. 

Peningkatan akses pendidikan dan mutu pengajaran menjadi fokus utama, meskipun masih banyak tantangan yang harus dihadapi, seperti kekurangan tenaga pengajar dan fasilitas pendidikan yang memadai.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Provinsi Sulawesi Barat Menuju Kemajuan

BACA JUGA:15 Tahun Perjuangan Bentuk 2 Kabupaten Daerah Otonomi Baru Pemekaran Wilayah Provinsi Sulawesi Barat

Pada sektor kesehatan, sayangnya perkembangan tidak seimbang. Akses terhadap layanan kesehatan masih terbatas, terutama di daerah terpencil. 

Fasilitas kesehatan yang ada sering kali tidak memadai, dan distribusi tenaga medis masih menjadi masalah yang belum terselesaikan. 

Upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui program kesehatan perlu ditingkatkan untuk mencapai hasil yang lebih baik.

Aspek Infrastruktur

Di bidang infrastruktur, Kabupaten Majene mengalami perkembangan yang cukup signifikan. 

Kategori :