BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Kalimantan Barat: Mencuat Isu Pembentukan Tiga Kabupaten Otonomi Baru
Pengelolaan hutan yang berkelanjutan menjadi kunci utama untuk menjaga keseimbangan ekosistem sambil tetap memanfaatkan sumber daya alam yang ada.
Keberagaman Budaya dan Identitas Sosial
Harmoni Antar Suku dan Etnis
Sintang kaya akan keberagaman budaya dan adat istiadat. Beragam suku dan etnis hidup berdampingan dalam harmoni, menciptakan lingkungan sosial yang inklusif.
Ini akan menjadi modal penting dalam pembangunan identitas baru sebagai ibu kota Provinsi Kapuas Raya.
Keharmonisan antar suku dan etnis ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam menciptakan kerukunan dan kebersamaan.
Potensi Pariwisata Budaya
Keberagaman budaya ini juga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
Tradisi-tradisi lokal, tarian, musik, dan upacara adat dapat dikemas menjadi atraksi wisata budaya yang menarik.
Desa-desa adat dan komunitas lokal dapat diberdayakan untuk menyajikan pengalaman budaya yang autentik kepada wisatawan.
Dengan demikian, pariwisata budaya dapat berkontribusi pada pelestarian budaya lokal sekaligus meningkatkan pendapatan masyarakat.
Bukit Kelam: Ikon Wisata Sintang
Keunikan dan Daya Tarik Bukit Kelam
Salah satu fakta unik Sintang adalah keberadaan Bukit Kelam. Bukit Kelam sebenarnya adalah sebuah batu monolit gelap yang kini diakui sebagai formasi batu monolit terbesar dan tertinggi di dunia, bahkan melampaui Ayers Rock di Uluru, Australia.
Bukit Kelam yang berada di Desa Kebong, Kecamatan Kelam Permai, Kabupaten Sintang, memiliki potensi wisata luar biasa.