
Pemerintah daerah diharapkan dapat bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memastikan bahwa pembangunan infrastruktur dan pelayanan publik dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.
Potensi Ekonomi dan Pariwisata
Dengan pemekaran wilayah ini, potensi ekonomi di berbagai sektor seperti perikanan, pertanian, dan pariwisata dapat lebih dikembangkan.
Kawasan-kawasan yang sebelumnya kurang mendapat perhatian kini memiliki kesempatan untuk tumbuh dan berkembang.
Pemekaran ini juga diharapkan dapat menarik investasi dari berbagai pihak, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
Pengembangan sektor pariwisata, khususnya, memiliki potensi besar untuk mendongkrak perekonomian lokal dengan mengandalkan keindahan alam dan kekayaan budaya Maluku.
Pelestarian Budaya dan Lingkungan
Selain potensi ekonomi, pemekaran wilayah ini juga memberikan peluang untuk melestarikan budaya dan lingkungan setempat.
Kawasan-kawasan yang memiliki nilai sejarah dan budaya tinggi dapat dikembangkan menjadi destinasi wisata budaya yang menarik.
Selain itu, pelestarian lingkungan juga menjadi fokus utama, terutama dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan degradasi lingkungan.
Pemerintah daerah diharapkan dapat mengembangkan kebijakan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan untuk menjaga keindahan alam Maluku.
Keterlibatan Masyarakat
Keberhasilan pemekaran wilayah ini sangat bergantung pada keterlibatan aktif masyarakat.
Masyarakat setempat perlu dilibatkan dalam setiap tahap perencanaan dan pelaksanaan pemekaran.
Partisipasi aktif masyarakat dapat memastikan bahwa kebijakan yang diambil sesuai dengan kebutuhan dan harapan mereka.
Selain itu, keterlibatan masyarakat juga dapat meningkatkan rasa memiliki dan tanggung jawab terhadap pembangunan daerah.