Pemekaran Wilayah Provinsi Maluku: Perjalanan Panjang Menuju Otonomi Baru Maluku Tenggara Raya

Rabu 29-05-2024,07:26 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Yan

MALUKU, PALPOS.ID - Pemekaran Wilayah Provinsi Maluku: Perjalanan Panjang Menuju Otonomi Baru Maluku Tenggara Raya.

Perjalanan Panjang Kepulauan Maluku: Dari Penjajahan Eropa Hingga Era Modern

Kepulauan Maluku telah menjadi saksi bisu dari perjalanan panjang sejarah, dimulai dari kedatangan bangsa Eropa pertama, Portugis, pada abad ke-16 hingga masa pendudukan Jepang selama Perang Dunia II. 

Melalui pertempuran dan negosiasi yang panjang, pulau-pulau ini telah melalui berbagai fase yang membentuk identitas dan budayanya. 

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Maluku Utara: Transformasi Otonomi Baru Menuju Pembangunan yang Lebih Baik

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Provinsi Maluku: Gambaran Rencana Daerah Otonomi Baru Maluku Tenggara Raya

Kali ini kita akan mengulik lebih dalam peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah Kepulauan Maluku, mencakup kedatangan Portugis, dominasi Spanyol, dan masa pendudukan Jepang.

Kedatangan Portugis di Kepulauan Maluku: Awal Masa Penjajahan Eropa

Pada tahun 1511, Portugis tiba di Kepulauan Maluku, mendarat di Banda dan kemudian di Ternate pada tahun 1512. 

Di bawah pimpinan Francisco Serrão, mereka membangun Benteng Kastela pada tahun 1522, yang menjadi benteng kolonial pertama di wilayah ini. 

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Provinsi Maluku Tenggara Raya: Upaya Meratakan Pembangunan di Wilayah Otonomi Baru

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Provinsi Maluku: Lima Wisata Eksotis di Daerah Otonomi Baru Maluku Tenggara Raya

Portugis juga mendapatkan kedudukan istimewa sebagai mitra dan penasihat kesultanan setempat.

Pertempuran Melawan Portugis dan Dominasi Spanyol

Pada tahun 1570, Portugis menjebak dan membunuh Sultan Khairun dari Ternate di Benteng Kastela. 

Kategori :