Pelaku kemudian meminta RD untuk berhubungan dengan seorang penjual bernama Chandra Wijaya Liu.
BACA JUGA:Terekam CCTV, Pencuri Kotak Amal Masjid Ar Rahman Prabumulih Dibekuk Team Beruang Madu
BACA JUGA:Tak Mengaku di Persidangan, JPU Kejari OKI Tuntut Ujang Kocot 17 Tahun Penjara, PH Ajukan Pledoi
Chandra meminta RD untuk mentransfer sejumlah uang sebagai pembayaran dan biaya pengiriman kamera tersebut.
Tanpa berpikir panjang dan seolah-olah terhipnotis, RD akhirnya mentransfer uang dalam delapan kali transaksi ke dua rekening BRI atas nama Gerry Pramana Putra dan Kasno.
Tak lama setelah mentransfer uang dengan total mencapai ratusan juta rupiah, RD baru tersadar bahwa dirinya telah menjadi korban penipuan.
Ketika mencoba mengecek percakapan WhatsApp, RD mendapati semua percakapan telah hilang dan nomor WhatsApp yang mengaku sebagai temannya tersebut sudah tidak aktif lagi.
BACA JUGA:Pembunuh Pemas Permata di Keluang Menyerahkan diri, Ternyata ini Motifnya...
BACA JUGA:Hendak Nyebrang, Kakek Lansia Tewas Ditabrak KA Babaranjang Bermuatan Batubara
Sadar dirinya telah tertipu, RD segera melaporkan insiden ini ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Prabumulih.
"Saya itu habis main tenis, tiba-tiba dapat telepon mengaku teman saya yang sudah belasan tahun tidak menelepon," ungkap RD.
"Ketika itu dia menawarkan kerjasama jual beli kamera, sempat saya tolak tapi entah kenapa akhirnya masih saja saya tertipu," lanjut RD dengan nada pelan.
RD menuturkan bahwa dirinya telah melaporkan kasus penipuan ini tidak hanya ke polisi, tetapi juga ke pihak perbankan. "Sudah dilaporkan baik ke polisi maupun ke perbankan," imbuhnya.
BACA JUGA:Aksi Penimbunan BBM Bersubsidi di Prabumulih Terbongkar, Pelaku Gunakan Barcode Berbeda-beda
BACA JUGA:Polsek Tulung Selapan Amankan Seorang Pencuri 115 Keping Sarang Burung Walet, Dua Pelaku Masih DPO
Sementara, Kasat Reskrim Polres Prabumulih, AKP Herli Setiawan SH MH, mengatakan akan mengecek ada tidaknya laporan tentang penipuan tersebut. "Saya cek dulu ke urmin reskrim kalu ada, karena kalau ada LP baru didatakan dulu di urmin baru masuk ke kasat," jawabnya. (*)