Utang Jatuh Tempo Indonesia 2025 Rp800 Triliun: Sri Mulyani Mengaku Tidak Menjadi Masalah

Jumat 07-06-2024,07:05 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Yan

Asumsi dasar ini meliputi pertumbuhan ekonomi, inflasi, nilai tukar rupiah, dan tingkat suku bunga.

Pertumbuhan Ekonomi: Diproyeksikan sebesar 5,1 persen hingga 5,5 persen secara tahunan (year on year/yoy).

BACA JUGA:Intip IKN Nusantara di Provinsi Kalimantan Timur Gantikan Provinsi DKI Jakarta Bakal Diresmikan Presiden 2024

BACA JUGA:Kementerian PUPR Anggarkan Rp26.67 Triliun Untuk Infrastruktur IKN Nusantara di Provinsi Kalimantan Timur

Inflasi: Diperkirakan berada dalam kisaran 1,5 persen hingga 3,5 persen yoy.

Nilai Tukar Rupiah: Diproyeksikan berada di angka Rp 15.300 hingga Rp 15.900 per USD 1.

Tingkat Suku Bunga SBN 10 Tahun: Diperkirakan berada di angka 6,9 persen hingga 7,2 persen.

Strategi Pemerintah dalam Mengelola Utang

Menteri Keuangan menegaskan bahwa pemerintah memiliki strategi yang jelas dan terukur dalam mengelola utang negara. 

BACA JUGA:MANTAP! Istana Garuda di IKN Nusantara, Provinsi Kalimantan Timur Dibangun, Bilah Sayap Garuda Segera Dipasang

BACA JUGA:Wilayah IKN Nusantara di Provinsi Kalimantan Timur 3 Kali Luas Singapura, 65 Persen Wilayah Tetap Hutan Tropis

Salah satu strategi utama adalah menjaga kredibilitas dan kepercayaan investor melalui pengelolaan APBN yang sehat dan transparan. 

Selain itu, pemerintah juga terus memantau kondisi ekonomi global dan domestik untuk mengambil langkah-langkah proaktif dalam mengantisipasi risiko yang mungkin muncul.

Sri Mulyani menekankan pentingnya stabilitas politik dan ekonomi dalam memastikan bahwa revolving utang dapat dilakukan dengan risiko minimal. 

“Jadi kalau negara ini tetap kredibel, APBN-nya baik, kondisi ekonominya baik, kondisi politiknya stabil maka revolving itu sudah hampir dipastikan risikonya kecil,” tambahnya.

Tantangan dan Harapan Ke Depan

Kategori :