Serta pengembangan area kolam konservasi di Universitas PGRI Palembang. Melalui kolaborasi ini, upaya untuk menyelamatkan ikan Belida menjadi lebih terarah dan efektif.
BACA JUGA:Ikan Gabus: Keunikan dan Keajaiban di Dunia Perairan
BACA JUGA:Membagi Kebaikan dan Inspirasi: Aktivitas Menarik untuk Anak-Anak Selama Bulan Ramadan
Hasil dari program konservasi ini telah mulai terlihat. Dalam tahun 2023, sejumlah ikan Belida berhasil diselamatkan dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk Riau, Sumatera Selatan, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, dan Jawa Tengah.
Selain itu, berkat kerjasama antara Kilang Pertamina Plaju, BRIN, dan Universitas PGRI Palembang, sudah teridentifikasi keragaman genetik dan morfologi ikan Belida.
Tahun 2024 menjadi momentum penting dalam program pelestarian ini. Fokus utamanya adalah pada optimasi reproduksi induk ikan Belida melalui suplementasi hormonal dan ekspresi gen GH dan IGF.
BACA JUGA:Ramalan Zodiak untuk Rabu, 28 Februari 2024: Libra Berani Ekspresikan Diri, Scorpio Butuh Ketenangan
BACA JUGA:Keunikan Buah Nusantara : Menyelusuri Kelezatan Jenis-Jenis Rambutan di Indonesia
Langkah-langkah ini diharapkan dapat meningkatkan tingkat reproduksi ikan Belida secara signifikan.
Hingga saat ini, program konservasi telah berhasil mengumpulkan sebanyak 75 ekor indukan, 13 ekor remaja G1, 16 ekor benih G1 (Chitala lopis), dan 154 ekor putak (Notopterus notopterus).
Riset juga terus berlanjut dengan upaya perkawinan semi-buatan dan kriokonservasi bank semen ikan Belida dan Putak.
BACA JUGA:Panduan Mendidik Anak dalam Menyambut Puasa: Cara Membimbing Anak dalam Ibadah dan Kebaikan Ramadan
BACA JUGA:Ramalan Zodiak untuk Senin, 26 Februari 2024: Aries Selesaikan Tugas Tertunda, Taurus Cari Solusi Tepat
Selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan, upaya pelestarian ikan Belida juga berkontribusi pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya poin 14 tentang kehidupan bawah air.
Dengan melibatkan kegiatan rehabilitasi ekosistem air dan perlindungan spesies yang terancam punah, program ini membantu menjaga keseimbangan lingkungan hidup secara menyeluruh.
Selain aspek lingkungan, Kilang Pertamina Plaju juga menjaga kebijakan tata kelola yang baik dengan memperhatikan dampak sosial dan lingkungan dari operasinya.
BACA JUGA:Menyusuri Rasa Teh yang Terjaga: Keunikan Proses Pan-Firing dan Steaming dalam Teh
Komunikasi terbuka dengan berbagai pihak, termasuk masyarakat setempat, menjadi bagian penting dari upaya ini.
Melalui program pelestarian ikan Belida, Kilang Pertamina Plaju juga memberikan kontribusi yang signifikan pada pembangunan sosial dan ekonomi masyarakat sekitar, sesuai dengan prinsip-prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance).
Dalam gambaran keseluruhan, upaya pelestarian ikan Belida di Sungai Musi adalah contoh nyata kolaborasi yang efektif antara pemerintah, lembaga penelitian, dan sektor swasta.