Wacana pemekaran wilayah di Sumatera Utara terutama untuk membentuk Provinsi Tapanuli terus mengemuka.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 78 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pembentukan, Penghapusan, dan Penggabungan Daerah, rencana pembentukan Provinsi Tapanuli dianggap memenuhi syarat administrasi, teknis, dan fisik kewilayahan.
Provinsi Tapanuli direncanakan mencakup Kabupaten Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Humbang Hasundutan, Samosir, Toba, dan Kota Sibolga.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sumatera Utara: Usulan Pembentukan Otonomi Baru Kabupaten Simalungun Hantaran
Calon ibukota provinsi ini direncanakan berada di Kecamatan Siborongborong atau Kota Sibolga.
Pemekaran ini diharapkan dapat mengoptimalkan potensi ekonomi daerah, mempercepat pembangunan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Sejarah dan Konteks Wilayah Sumatera Utara
Pembentukan Provinsi Sumatera Utara
Provinsi Sumatera Utara memiliki sejarah yang kaya sejak masa pemerintahan kolonial Belanda.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sumatera Utara: Usulan Pembentukan Otonomi Baru Kabupaten Bandar Pulau
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sumatera Utara: Usulan Pembentukan Otonomi Baru Kabupaten Karo Ertuah
Pada tahun 1948, Sumatera dibagi menjadi tiga provinsi: Sumatera Utara, Sumatera Tengah, dan Sumatera Selatan.
Sumatera Utara terdiri dari tiga karesidenan: Aceh, Sumatera Timur, dan Tapanuli.
Setelah Provinsi Aceh memisahkan diri pada tahun 1956, wilayah Sumatera Utara menyusut.
Sejak saat itu, Sumatera Utara terus berkembang menjadi salah satu provinsi terbesar di Indonesia.