Hal ini berpotensi mengakibatkan pembengkakan anggaran yang tidak terduga.
Basuki Hadimuljono mengungkapkan bahwa pemerintah selalu siap menghadapi situasi ekonomi yang tidak menentu.
Pada masa pandemi, misalnya, pemerintah berhasil menavigasi tantangan ekonomi yang kompleks.
Namun, kondisi saat ini sedikit berbeda karena tantangan utamanya adalah pelemahan nilai tukar rupiah yang disebabkan oleh berbagai faktor eksternal.
Strategi Menghadapi Kenaikan Biaya Material
Untuk menghadapi kenaikan biaya material akibat pelemahan rupiah, pemerintah akan mempertimbangkan beberapa langkah strategis.
Salah satu opsi yang mungkin diambil adalah penyesuaian anggaran proyek.
Sri Mulyani, selaku Menteri Keuangan, sudah mengindikasikan bahwa APBN akan menjadi instrumen utama untuk menanggulangi situasi ini.
Selain itu, pemerintah juga mungkin akan mencari alternatif sumber bahan material dari dalam negeri untuk mengurangi ketergantungan pada impor.
Basuki Hadimuljono menegaskan bahwa pemerintah terus berupaya untuk memaksimalkan penggunaan sumber daya lokal dalam setiap proyek pembangunan, termasuk IKN Nusantara.
Peran Sidang Kabinet Paripurna dalam Mengatasi Krisis Ekonomi
Rencana Presiden Jokowi untuk menggelar Sidang Kabinet Paripurna pada awal minggu depan menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menangani isu ekonomi yang sedang dihadapi.
Sidang ini diharapkan bisa menghasilkan kebijakan-kebijakan konkret yang mampu menstabilkan nilai tukar rupiah dan memastikan kelangsungan proyek-proyek nasional, termasuk IKN Nusantara.
Dalam sidang tersebut, Presiden Jokowi dan para menteri akan membahas berbagai aspek ekonomi, mulai dari kebijakan moneter, fiskal, hingga langkah-langkah strategis untuk memperkuat fundamental ekonomi Indonesia.
Hasil dari sidang ini diharapkan bisa memberikan kepastian bagi pelaku pasar dan masyarakat luas.
Analisis Anomali Pelemahan Rupiah