Pasca Lebaran Haji, Harga Cabai di Pasar Tradisional Prabumulih Masih Mahal

Jumat 21-06-2024,20:05 WIB
Reporter : Prabu
Editor : Romi

"Biasanya kalau belanja suka stok untuk satu minggu, tapi karena mahal yo beli dikit bae dulu siapo tahu besok-besok turun lagi," ujarnya. 

BACA JUGA:Didakwa JPU Melanggar Undang-Undang Kesehatan, Bidan Zainab Tidak Ajukan Eksepsi

BACA JUGA:Jalankan Syariat Agama dan Penerapan Tanggungjawab Sosial, PHR Zona 4 Salurkan 176 Hewan Kurban

Kebiasaan Atika untuk membeli bahan pokok dalam jumlah besar harus diubah karena kondisi harga yang tidak kunjung turun.

Salah satu pedagang cabai di pasar Prabumulih yang enggan menyebutkan namanya mengaku bahwa kenaikan harga cabai sudah terjadi di tingkat distributor. 

"Kami beli dari agennya memang sudah mahal, jadi terpaksa jualnya juga mahal," ujarnya. 

Ketika ditanya mengenai pasokan atau stok cabai dari petani atau agennya, pedagang tersebut menuturkan bahwa stok cabai sebenarnya masih cukup tersedia. 

BACA JUGA:Salat Ied di Pangkul, Pj Walikota Prabumulih: Idul Adha, Momen untuk Bersyukur dan Berbagi dengan Sesama

BACA JUGA:Sosialisasi Penertiban Parkir, Kadishub Prabumulih: Kendaraan Parkir Sembarangan Akan Digembok dan Diderek

"Stok aman-aman bae, tapi memang harga masih tinggi," imbuhnya.

Sebelumnya, menjelang Hari Raya Idul Adha 2024, Pj Walikota Prabumulih, H. Elman ST MM, mengadakan inspeksi mendadak (sidak) di pasar Inpres. 

Hasil dari sidak tersebut menunjukkan bahwa stok bahan pokok aman dan harga masih terkendali. 

"Stok ada, yang gawat itu stok tidak ada harga tidak keruan. Stok aman harga masih terkendali," kata Pj Walikota Prabumulih kepada wartawan.

BACA JUGA:Horeee! Parkir Indomaret dan Alfamart di Prabumulih Bakal Gratis Digratiskan

BACA JUGA:SKK Migas Luncurkan Inovasi Teknologi SPEKTRUM di Pre IOG SCM Summit

Namun, dalam sidak tersebut ditemukan bahwa beberapa harga komoditi mengalami kenaikan, salah satunya adalah cabai yang tembus di harga Rp55 ribu hingga Rp60 ribu per kilogram. 

Kategori :