Data ini akan membantu dalam merencanakan pembangunan ekonomi daerah baru.
c. Sosial
Data sosial mencakup tingkat pendidikan, kesehatan, dan kondisi sosial lainnya.
Data ini penting untuk merencanakan layanan publik yang lebih baik di daerah baru.
d. Infrastruktur
Data infrastruktur meliputi kondisi jalan, fasilitas kesehatan, fasilitas pendidikan, dan infrastruktur publik lainnya. Data ini akan membantu dalam merencanakan pembangunan infrastruktur di daerah baru.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Potensi Besar Daerah Otonomi Baru Kota Kadipaten Pisah dari Majalengka
2. Studi Kelayakan
Studi kelayakan adalah langkah berikutnya setelah data dan informasi terkumpul.
Studi ini bertujuan untuk mengevaluasi apakah pemekaran wilayah ini layak dilakukan dari berbagai aspek.
a. Aspek Ekonomi
Evaluasi aspek ekonomi mencakup analisis potensi ekonomi daerah, sumber pendapatan, dan proyeksi pertumbuhan ekonomi.
Studi ini harus menunjukkan bahwa daerah baru akan memiliki sumber pendapatan yang cukup untuk mendukung operasional pemerintahan dan pembangunan.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Kota Kertajati Usul Jadi Daerah Otonomi Baru dan Pisah Dari Majalengka