Saat ini, terdapat 112 sumur produksi minyak dan gas aktif di PEP Limau Field yang berkontribusi terhadap pemenuhan cadangan minyak nasional.
BACA JUGA:Bapak Gagahi Anak Kandung, Begini Kronologis ...
BACA JUGA:Ikut Khitanan Massal, Anak-anak di Muba Dapat Uang Saku dari Sekda Apriyadi
Inovasi digitalisasi yang diangkat oleh PEP Limau Field tidak hanya berfokus pada peningkatan produksi, tetapi juga pada efisiensi operasional.
Dengan memanfaatkan teknologi digital, perusahaan dapat memonitor dan mengontrol produksi secara real-time, mengidentifikasi potensi masalah lebih awal, dan mengambil tindakan yang tepat untuk mengoptimalkan kinerja sumur.
"Kami berkomitmen untuk terus berinovasi dan memanfaatkan teknologi digital guna mendukung efisiensi operasional dan pencapaian target produksi," tambah Dadang.
Upaya PEP Limau Field dalam meningkatkan produksi migas sejalan dengan program pemerintah untuk mencapai target produksi 1 juta barel per hari pada tahun 2030.
BACA JUGA:Pertamina EP Prabumulih Field dan Permira Gelar Seminar Internasional Daur Ulang Sampah
PEP Limau Field berperan penting dalam mendukung pencapaian target ini melalui peningkatan produksi dan penerapan teknologi inovatif.
"Kami bangga dapat berkontribusi dalam mencapai target produksi migas nasional. PEP Limau Field akan terus berupaya untuk meningkatkan produksi dan memenuhi kebutuhan energi nasional," kata Dadang.
PEP Limau Field juga memberikan perhatian besar terhadap karyawan dan lingkungan kerja. Perusahaan mendorong para pekerja untuk terus berinovasi dan mengembangkan keterampilan mereka.
"Kami mendukung para pekerja dalam semangatnya menggerakkan inovasi sebagai bagian dari percepatan peningkatan produksi dan efisiensi dalam menyikapi kondisi bisnis yang kompleks," ujar Dadang.
Selain itu, PEP Limau Field juga berkomitmen untuk menjaga lingkungan kerja yang aman dan ramah lingkungan.