Dengan modal tersebut, Haji Isam menjadi kontraktor pelaksana di PT Arutmin Indonesia, bagian dari PT Bumi Resources Tbk yang dimiliki keluarga Bakrie.
Bisnisnya berkembang pesat di bawah bendera CV Jhonlin Baratama yang kemudian menjadi PT Jhonlin Baratama.
Saat ini, PT Jhonlin Baratama mampu mengekspor hingga 400 ribu ton batu bara per bulan dengan omzet sekitar Rp 40 miliar per bulan.
Kekayaan Haji Isam diperkirakan telah mencapai lebih dari Rp 1 triliun.
BACA JUGA:Kawasan Pesisir Batubara Provinsi Sumatera Utara: Menyuguhkan Pesona Wisata yang Luar Biasa
Diversifikasi Usaha
Tidak hanya berhenti di sektor batu bara, Haji Isam juga merambah ke berbagai bidang usaha lainnya.
Ia memiliki bisnis penerbangan yang dikelola oleh Jhonlin Air Transport, bisnis perkapalan dengan Jhonlin Marine, dan agrobisnis melalui Jhonlin Agromandiri yang mengelola perkebunan kelapa sawit.
Ia bahkan memiliki pabrik biodiesel senilai Rp 2 triliun yang dioperasikan oleh Jhonlin Agro Raya Tbk.
Selain itu, Haji Isam juga terlibat dalam bisnis gula di Sulawesi Tenggara yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo.
BACA JUGA:Jalur Pengangkutan Batubara dan Stockpile di Palembang: Keselamatan dan Keamanan Prioritas Utama
Hubungan dengan Tokoh Lain
Haji Isam juga memiliki keterkaitan bisnis dengan Ketua MPR, Bambang Soesatyo alias Bamsoet.
Mereka telah bermitra sejak tahun 2003, terutama dalam bisnis yang berhubungan dengan Hutan Tanaman Industri (HTI) dan Hak Pengusahaan Hutan (HPH) di PT Kodeco Timber.