KEPULAUAN RIAU, PALPOS.ID - Pemekaran Wilayah Kepulauan Riau: Delapan Gedung Pencakar Langit di Daerah Otonomi Baru Provinsi Batam.
Kota Batam di Provinsi Kepulauan Riau terus menunjukkan perkembangan pesat dalam berbagai sektor, termasuk pembangunan gedung-gedung pencakar langit.
Dengan tujuan menjadi salah satu provinsi baru di Indonesia, Kota Batam tidak hanya mengandalkan posisinya sebagai kawasan industri dan perdagangan, tetapi juga berupaya menarik minat wisatawan dengan infrastruktur modern dan fasilitas yang lengkap.
Berikut adalah ulasan mendalam tentang delapan gedung pencakar langit di Kota Batam yang menunjukkan betapa potensialnya daerah ini untuk menjadi daerah otonomi baru.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Kepulauan Riau: Lima Fakta Unik Calon Daerah Otonomi Baru Provinsi Batam
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Kepulauan Riau: Delapan Kawasan Industri di Daerah Otonomi Baru Provinsi Batam
1. Meisterstadt atau Pollux Habibie
Meisterstadt atau Pollux Habibie adalah salah satu ikon Kota Batam yang berdiri megah di pusat kota, tepatnya di area Batam Center.
Gedung ini terdiri dari empat tower yang masing-masing memiliki keunikan dan kemewahan tersendiri.
Erlesen Tower (Meisterstadt A5): Menjulang setinggi 176 meter dengan 42 lantai, tower ini menawarkan pemandangan indah Kota Batam dan Singapura dari puncaknya.
Gasaren Tower (Meisterstadt A3) dan Bluhen Tower (Meisterstadt A2): Kedua tower ini memiliki 46 lantai dan ketinggian 157 meter.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Kepulauan Riau: Usulan Pembentukan Daerah Otonomi Baru Provinsi Batam Menguat
BACA JUGA:Natra Bintan, Glamping Seru di Tepi Treasure Bay Kepulauan Riau
Auslesen Tower (Meisterstadt A1): Dengan 41 lantai, tower ini memiliki ketinggian 140 meter.
Proyek ini merupakan wujud kerjasama antara PT Pollux Properti Indonesia Tbk dan keluarga besar mantan Presiden BJ Habibie, yang bertujuan menciptakan hunian modern dengan fasilitas lengkap.