INFORIAL, PALPOS.ID-Dalam sebuah acara yang penuh semangat dan inspirasi, Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Perempuan Kelas IIA Palembang menghadirkan penampilan memukau di peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI).
Acara yang diselenggarakan di Auditorium Graha Bina Praja pada Rabu, 26 Juni 2024, ini menjadi momen penting bagi mereka untuk menunjukkan potensi dan kemampuan mereka dalam dunia seni, khususnya melalui Tari Kreasi Kuri Kundi yang dikoreografi dengan indah.
BACA JUGA:Kemenkumham Sumsel Lakukan Supervisi Kerja Sama pada Satuan Kerja
BACA JUGA:Kemenkumham Sumsel Pantau Pelayanan Berbasis HAM di Balai Pemasyarakatan
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Selatan, Dr. Ilham Djaya, tidak menyembunyikan kekagumannya terhadap penampilan gemulai dan lincah para WBP tersebut.
Ilham Djaya sangat mengapresiasi semangat yang ditunjukkan oleh warga binaan Lapas Perempuan Palembang.
"Ini adalah bukti nyata bahwa program pembinaan yang kita laksanakan tidak hanya mampu mengasah bakat, tetapi juga memberikan ruang bagi mereka untuk mengekspresikan kreativitas mereka," ujar Ilham dengan penuh bangga.
BACA JUGA: DJKI Evaluasi Layanan Pendaftaran Merek Pada Kemenkumham Sumsel
BACA JUGA: Kemenkumham Sumsel Tandatangani PKS Dengan Bank Tabungan Negara Cabang Palembang
Tarian Kreasi Kuri Kundi yang dibawakan oleh empat WBP Lapas Perempuan Palembang memancarkan pesan yang dalam.
Dikoreografi dengan penuh keanggunan dan keluwesan, tarian ini tidak hanya menghibur, tetapi juga menggambarkan perjalanan pemulihan dan perubahan positif yang dialami oleh para WBP selama menjalani masa hukuman di dalam lembaga pemasyarakatan.
Menurut Ilham, tarian tersebut bukan sekadar pertunjukan seni, tetapi juga simbol dari keberhasilan program rehabilitasi di Lapas Perempuan Palembang.
BACA JUGA: Kemenkumham Sumsel Lakukan Monev PEKPPP di UPT
BACA JUGA: Kemenkumham Sumsel Lakukan Evaluasi Pelayanan Publik pada Imigrasi dan LPKA Palembang
"Kreativitas mereka dalam mengekspresikan diri melalui seni membuktikan bahwa pembinaan di lapas tidak hanya sekadar penahanan, tetapi juga proses transformasi pribadi yang dapat memberikan dampak positif kepada mereka dan masyarakat," tambahnya.